Penilaian Pengamat Terhadap Razia ODOL yang Tidak Efektif

Peneliti dan pakar transportasi dari Institut Transportasi & Logistik Trisakti, Suripno, mengkritik keefektifan razia truk-truk Over Dimension Overload (ODOL) yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurutnya, razia tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah secara efektif karena hanya berfokus pada penegakan hukum semata.

Suripno menyebut bahwa razia yang dilakukan terhadap truk-truk ODOL seakan memberikan obat sakit kepala kepada orang yang sebenarnya menderita kanker, sehingga tidak memberikan efek jera yang diinginkan. Ia menegaskan bahwa akar masalah ODOL sejak dulu adalah sistemnya yang tidak efisien, di mana setiap pemangku kepentingan berjalan sendiri-sendiri.

Melihat kondisi ini, Suripno menilai bahwa solusi yang diberikan haruslah komprehensif dan tidak hanya sebatas penegakan hukum. Menurutnya, penyelesaian masalah ODOL memerlukan pendekatan yang lebih dalam dan menyeluruh, dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk bekerja sama mencari solusi yang tepat.

Dengan demikian, penting bagi Kemenhub untuk tidak hanya mengandalkan razia sebagai satu-satunya cara penyelesaian masalah. Perlu adanya upaya kolaboratif dan koordinasi antarinstansi terkait guna menemukan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam menangani permasalahan truk-truk ODOL di Indonesia.

MEMBACA  Garuda Menyerah, Dikenakan Kartu Merah dan 2 Penalti