Pedagang di pasar tradisional telah turut berperan dalam pembangunan Indonesia, menjadi salah satu landasan ekonomi nasional, demikian disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada hari Rabu. “Pedagang yang beroperasi di pasar tradisional merupakan tulang punggung Indonesia dan memainkan peran penting dalam tingkat inflasi negara ini. Mereka adalah pedagang pasar, bukan pengecer modern,” ujar Hasan saat bertemu dengan pedagang pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah.
Menteri tersebut juga mencatat bahwa pedagang pasar tradisional dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah membantu Indonesia mempertahankan tingkat inflasi nasional yang menguntungkan, dengan tingkat tersebut mencapai 2,61 persen pada tahun 2023, menurun dibandingkan dengan 5,5 persen pada tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan terus memberikan perhatian khusus kepada pedagang pasar tradisional dan pelaku UMKM, termasuk dengan menyediakan lokasi yang layak dan nyaman untuk usaha mereka.
Hasan mengutip keberhasilan pemerintah dalam merevitalisasi sekitar 5.400 pasar tradisional sebagai bukti komitmen Presiden Widodo dalam membantu pedagang yang beroperasi di pasar tersebut.
“Memiliki pemikiran tersebut, dapat dikatakan bahwa pemerintahan Bapak Widodo secara sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada pedagang pasar tradisional dan UMKM. Benar bahwa mereka telah menjaga perekonomian Indonesia sebagai tulang punggungnya,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono berharap bahwa pemerintah akan memprioritaskan penggunaan anggaran negara dalam merevitalisasi pasar tradisional.
Ia juga mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan program hilir-mudik untuk sumber daya alam Indonesia. “Hilir-mudik sumber daya alam dapat membawa manfaat ekonomi yang besar bagi negara kita,” ujarnya.
Berita terkait: Indonesia menerapkan tiga perjanjian perdagangan pada tahun 2023: Menteri
Berita terkait: Kementerian menargetkan pertumbuhan ekspor non-migas sebesar 4,5 persen pada tahun 2024
Terjemahan oleh Aris W, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024