Pilihan Terbaik: Daycare atau Merawat Anak Sendiri? Pendapat Dokter Ardi Santoso

Hanya terdapat beberapa pilihan dalam mengasuh anak, mulai dari mengurus anak sendiri, dititipkan ke pihak keluarga, memanggil jasa babysitter atau dititipkan ke daycare. Tentu saja masing-masing ada kekurangan serta kelebihannya.

Nah, bicara soal menitipkan anak di daycare sebenarnya bukanlah pilihan salah atau buruk. Hanya saja, jika tempat penitipan anak tersebut memang sesuai dengan tempatnya tidak masalah.

Yang jadi masalah, jika daycare atau jasa penitipan anak tersebut meresahkan dan tidak sesuai dengan regulasi dari pemerintah, yang ada kabar penganiayaan seperti yang terjadi di Depok tersebut bisa saja terjadi.

“Daycare tuh jelek oh enggak banget, bagus gitu loh. Daycare tuh oke aja asal pada tempatnya. Kalo memang dirumah daripada anak tidur-tidur walaupun ada pengasuhnya kalau saya titipin aja ke daycare karena harapannya daycare arti sesungguhnya tuh anak bisa dibantu sosialisasi, dijamin nutrisinya, kedispilanannya dan semuanya,” papar Dokter Ardi Santoso dikutip dari unggahan video kanal YouTube Kasihsolusi pada Rabu, 21 Agustus 2024.

“Ingat hidup ini keras lo ngasih kemudahan, terlalu sayang berlebih sampai untuk apa-apa ga boleh, ya kan kita harus mendidik dia dari awal supaya nanti dia mandiri, salah satu filosofi daycare sebenarnya itu,” lanjutnya.

“Nitipin nitipin tapi jangan lepas cul, tetap kita harus ngawasin,”

Lebih lanjut, Dokter Ardi Santoso memberikan tanggapannya terkait mana yang lebih baik antara mengurus anak sendiri atau dititipkan di daycare. Menurutnya, daycare jauh lebih terpantau jika regulasi dan peraturan yang ada jelas.

“Kalo saya ya daycare dong bang asal dengan peraturan yang jelas dengan semua regulasi yang diterapkan yang baik,” terangnya saat ditanya mana yang lebih baik.

MEMBACA  Penawaran Peralatan Dapur Terbaik Oktober Prime Day: Diskon Besar pada Kulkas, Penggoreng Udara, Mesin Kopi Espresso, dan Lainnya

“Bang kan saya bilang, hidup ini bukan sesempurna itu. Zaman sekarang bang, banyak anak-anak yang orangtua di rumah tapi serasa gak ada orangtua di rumah. Di mana semua pada pegang hape masing-masing, kita kerja dateng sore, anak sedangkan harus tumbuh dan berkembang, mau ga mau kita titipin di sekolah bang,” tegasnya lebih lanjut.

Dokter anak ini lebih menyarankan agar anak dititipkan ke daycare, karena dianggap lebih membantu anak untuk mudah bersosialisasi, terjaga nutrisi, menerapkan nilai kedisiplinan, dan masih banyak lagi lainnya.

Studi tentang Perkembangan Awal Anak yang dilakukan National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) adalah studi terbesar dan paling komprehensif di Amerika Serikat tentang dampak tempat penitipan anak terhadap perkembangan anak hingga saat ini.

Mengutip laman Psychology Today, studi yang melibatkan lebih dari 1.000 anak dan mengikuti anak-anak hingga mereka berusia 18 tahun ini, memeriksa dampak jangka panjang dari berbagai jenis pengaturan penitipan anak (diasuh di rumah oleh pengasuh atau kerabat vs di daycare).

Para peneliti menemukan, bahwa adanya sedikit perbedaan dalam perkembangan antara anak-anak yang dirawat oleh anggota keluarga atau pengasuh di rumah dibandingkan dengan anak-anak yang dirawat di daycare.

Secara khusus, anak-anak yang dirawat di daycare sejak usia 6 bulan atau lebih, menunjukkan adanya peningkatan perkembangan kognitif dan bahasa pada usia 3 tahun, peningkatan keterampilan akademik pada usia 4,5 tahun, dan lebih sedikit masalah perilaku pada usia 2 dan 3 tahun daripada anak-anak yang tidak diasuh di daycare.