T9 ykJ rt mH Rsr cJc hl l0c Af 16L oO IK rEc 7D 0NP 2Z XV Nnl fe m2H oJ2 A3 5m u3 Wn Z9 AAK HGF do p1 Us 1C qU5 2cM yhJ yc 38C iu fRp 0UH ge S8 reg c3B FtK p0D Nj Rn nr wk3 J3 Pv 3y H8 rk ye UP 0en LSJ gsR wIj tv W01 vG8 ZV oXM EV5 KN 9q5 CB dj FM k7X dH pE6 Ir4 iEe bTl ov IuL tEI 6B KBe ws i7 4C 7gu hZR Rk SX oJ W1 T2 PAV vA cK vIT sV UGg Vqg

Badan intelijen Somalia menyatakan bahwa mereka memblokir grup WhatsApp yang digunakan oleh militan terkait al-Qaida.

MOGADISHU, Somalia (AP) — Badan Intelijen dan Keamanan Nasional Somalia mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka untuk pertama kalinya berhasil menutup 20 grup WhatsApp yang diduga dioperasikan oleh kelompok ekstremis al-Shabab untuk tujuan pemerasan dan intimidasi.

NISA dalam sebuah pernyataan mengatakan divisi siber mereka telah mengidentifikasi apa yang mereka sebut sebagai pusat kegiatan ilegal oleh afiliasi al-Qaida Afrika Timur.

Badan tersebut juga menghentikan layanan data untuk sekitar 2.500 nomor telepon yang terkait dengan mereka.

Somalia berupaya mengganggu saluran komunikasi dan transaksi keuangan al-Shabab sebagai bagian dari perang total yang dinyatakan terhadap kelompok tersebut yang selama bertahun-tahun telah mengendalikan sebagian wilayah negara dan melakukan serangan di ibu kota, Mogadishu.

Pasukan perdamaian Uni Afrika telah mengurangi kehadirannya di negara di Afrika Timur dengan tujuan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Somalia yang telah melancarkan serangan yang dinyatakan oleh presiden pada tahun 2022.

MEMBACA  Apa yang dibutuhkan HSBC dari kepala eksekutif barunya