Presiden Indonesia yang akan segera berakhir, Joko Widodo, mengatakan pada hari Senin bahwa ia telah menunjuk orang-orang yang dekat dengan penerusnya dalam reshuffle kabinet, termasuk menteri energi dan investasi baru, dua bulan sebelum dia akan mundur.
Jokowi, seperti yang biasa disebut presiden, akan meninggalkan jabatannya pada bulan Oktober, digantikan oleh Presiden terpilih dan saat ini Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang memenangkan pemilihan pada bulan Februari.
Sebagian besar penunjukan baru dekat dengan Prabowo.
Bahlil Lahadalia, sebelumnya menteri investasi, akan menjadi menteri energi yang baru, sementara mantan Duta Besar Amerika Serikat Rosan Roeslani akan menjadi menteri investasi yang baru.
Kedua pria tersebut turut serta dalam kampanye untuk Prabowo selama pencalonan presiden.
Bahlil kemudian mengatakan bahwa ia akan memprioritaskan untuk memberikan insentif untuk mempromosikan upaya untuk mengaktifkan kembali sumur energi yang tidak aktif dan membalikkan penurunan produksi minyak mentah Indonesia.
Ketika para menteri ditanya apakah mereka akan tetap dalam jabatan ketika Prabowo mulai menjabat, Bahlil mengatakan itu tergantung pada Prabowo.
PEMBANTU PRABOWO LAINNYA
Jokowi juga menunjuk Dadan Hindayana, seorang profesor di Institut Pertanian Bogor dan anggota tim kampanye Prabowo, untuk memimpin Badan Gizi Nasional yang baru, yang bertugas melaksanakan program “Makanan Bergizi Gratis” Prabowo yang akan memberikan makanan gratis kepada jutaan siswa.
Dadan mengatakan, seperti yang dilaporkan di media lokal, program makanan akan dimulai pada 2 Januari tahun depan.
Hasan Nasbi, juru bicara Prabowo, telah ditunjuk sebagai kepala lembaga komunikasi presiden.
Penunjukan ini “diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar, dan efektif,” kata Ari Dwipayana, pejabat istana presiden, dalam sebuah pernyataan.