CEO PT Solusindo Digital Holistik (Sidik Cyber) Yonathan Yeremia. Foto: Ist
Momen 79 tahun Indonesia bisa dimaknai dengan berbagai hal, salah satunya dengan meningkatkan rasa nasionalisme dalam digitalisasi.
“Ya, memaknai merdeka bisa banyak hal, salah satunya merdeka digital dan ini bukan sekadar jargon melainkan sebuah cita-cita yang harus diwujudkan demi kedaulatan dan kemajuan bangsa,” ujar CEO PT Solusindo Digital Holistik (Sidik Cyber) Yonathan Yeremia, Jumat (16/8/2024).
Dalam konteks dunia yang semakin terdigitalisasi, dia memandang bahwa kedaulatan suatu negara tidak lagi hanya ditentukan kekuatan militernya, tetapi juga penguasaan teknologi dan keamanannya.
“Di sinilah letak pentingnya Merdeka Digital, sebuah konsep yang mencakup penguasaan teknologi digital oleh anak bangsa, keamanan siber yang kuat, serta independensi dari pengaruh asing dalam hal teknologi,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan itu, dia memiliki komitmen besar untuk mengambil peran penting dalam mewujudkan Merdeka Digital bagi Indonesia. Berfokus pada pengembangan produk dan layanan keamanan siber yang memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Menurut dia, perusahaannya bergerak dengan berakar dari semangat inovasi dan kolaborasi, sebab dia sangat memahami bahwa Merdeka Digital tidak bisa dicapai tanpa dukungan penuh dari berbagai pihak baik unsur pemerintah, industri, akademisi, maupun masyarakat luas.
Sebagai produsen teknologi informasi dan keamanan siber, Yonathan mengklaim bahwa semua layanan yang dijalankan oleh perusahaannya tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan keamanan siber, tetapi juga mencerminkan kebanggaan sebagai karya anak bangsa.
“Kami selalu memastikan bahwa setiap solusi yang kami tawarkan mampu bersaing di pasar global sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kemandirian dan kedaulatan teknologi,” ujarnya.
Hal ini karena dipahaminya Merdeka Digital bukan hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga tentang pengembangan sumber daya manusia yang mampu bersaing di era digital. Sehingga dalam konteks implementasi penguatan teknologi yang holistik, pihaknya juga memberikan akses pelatihan.
“Kami juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada generasi muda agar mereka siap menjadi pilar-pilar kemajuan digital Indonesia di masa depan,” ucapnya.
Yonathan mengatakan, Indonesia harus menyadari bahwa di balik setiap ancaman siber terdapat peluang untuk memperkuat pertahanan dalam negeri. Sebab dengan semangat gotong royong dan inovasi, maka Indonesia akan bergerak menjadi negara yang kuat dan tidak sekadar dipandang sebagai pasar belaka.
Maka itu, momen HUT 79 RI kali ini bisa dijadikan spektrum untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan penguatan teknologi informasi agar Indonesia menjadi negara yang kuat dan berdikari.
“Di momen peringatan kemerdekaan yang ke-79 ini, mari kita bersama-sama melangkah menuju kemerdekaan yang lebih substansial, kemerdekaan di ranah digital. Mari kita wujudkan Merdeka Digital dengan karya-karya anak bangsa yang membanggakan demi Indonesia yang lebih maju, aman, dan sejahtera,” katanya.
(jon)