PNM Menghadirkan Program Belajar Gratis di Daerah Terpencil

Jumat, 9 Agustus 2024 – 18:03 WIB

VIVA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan fasilitas belajar gratis di berbagai titik di pelosok negeri. Melalui pembangunan Ruang Pintar, PNM berupaya untuk menekan kesenjangan fasilitas pembelajaran digital khususnya untuk dapat digunakan oleh anak-anak. Ruang Pintar yang didirikan oleh PNM berada di area sekitar rumah tinggal warga agar mudah diakses hanya dengan berjalan kaki.

Baca Juga :

Dirut PNM Dinobatkan Sebagai Penggerak Transformasi Sosial Ekonomi dan Pemberdaya Perempuan

Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki, optimis dengan tersebarnya Ruang Pintar besutan PNM yang dilengkapi dengan laptop dan wifi ini dapat mendorong terciptanya generasi digital savvy bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Apalagi, dengan kondisi mereka yang sulit dalam kepemilikan gawai digital untuk mendukung sistem pembelajaran masa kini.

“Kami mencoba mendorong anak-anak dari keluarga yang kurang mampu untuk mendapatkan hak yang sama dalam pembelajaran digital. Jika ini terus dimanfaatkan secara kontinyu, mereka siap bersaing dengan anak-anak kota dan berpeluang membantu meningkatkan ekonomi keluarga kedepannya,” ungkap Sunar.

Baca Juga :

Ekosistem Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha Dengan Penyaluran Kredit Mencapai Rp622,3 T

Saat ini, PNM berupaya bukan hanya membantu menaikkan kelas usaha nasabah ultra mikro binaannya yang tergabung dalam program Mekaar. Melainkan bagaimana memberi dampak yang lebih luas di luar lingkup usaha nasabah, salah satunya dengan pemberian fasilitas belajar bagi anak.

“Komitmen PNM untuk turut mendukung pemerintah dalam mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat, menciptakan pendidikan berkualitas, dan menciptakan kehidupan sehat serta sejahtera,” tutup Sunar. Hingga saat ini, sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan oleh 4.915 anak di seluruh Indonesia dan siap membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.

MEMBACA  Spanyol vs Kroasia 2024 siaran langsung: Nonton Euro 2024 gratis

Baca Juga :

Puan Sebut Anak-anak Perlu Dibatasi Menggunakan Gadget agar Terhindar dari Judi Online

Pemerintah Kantongi Rp 26,75 Triliun dari Pajak Digital hingga Juli 2024

Sampai dengan Juli 2024, pemerintah telah menunjuk 174 pelaku usaha PMSE menjadi pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

VIVA.co.id

9 Agustus 2024