Turki Menunjuk Khaled Mashal sebagai Pengganti Ismail Haniyeh namun Hamas Menolak

Sabtu, 3 Agustus 2024 – 10:54 WIB

Istanbul, VIVA – Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat (2 Agustus) mengumumkan Khaled Mashal, wakil dari almarhum Ismail Haniyeh, sebagai kepala biro politik sementara Hamas.

Baca Juga :

Polisi Israel tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Gegara Sebut Ismail Haniyeh Mati Syahid

“Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan bertemu dengan kepala biro politik sementara Hamas, Khaled Mashal, di ibu kota Qatar, Doha, dan menyampaikan belasungkawa,” demikian disampaikan oleh kementerian tersebut.

Mereka menambahkan bahwa dua putra Haniyeh turut serta dalam pertemuan di Doha.

Baca Juga :

Garda Revolusi Iran Bantah Ismail Haniyeh Tewas Akibat Bom Selundupan di Wisma Teheran

Namun, Hamas menolak klaim tersebut dalam komentar kepada Sputnik, mengatakan bahwa mereka akan mengumumkan pengganti Haniyeh setelah pertemuan Dewan Syura konsultatif.

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas Palestina, Ismail Haniyeh

Baca Juga :

Momen JK Berdoa di Atas Pusara Ismail Haniyeh di Komplek Pemakaman Emir Qatar

“Kami menolak penunjukan pengganti dari almarhum kepala Ismail Haniyeh. Kami akan membuat pengumuman resmi setelah pemilihan, yang akan dilakukan setelah Dewan Syura,” kata Basem Naim, anggota kantor politik Hamas di Gaza.

Upacara perpisahan untuk Haniyeh akan diadakan di Doha pada Jumat, di mana Haniyeh telah tinggal selama beberapa tahun terakhir, kata sumber di Hamas kepada Sputnik. Tempat peristirahatan terakhirnya belum diumumkan secara resmi.

Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa Haniyeh tewas dalam serangan Israel di kediamannya di Tehran setelah ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Hamas menyalahkan Israel dan AS atas kematiannya dan berjanji untuk membalas.

Menteri Pertahanan Pentagon Lloyd Austin mengatakan tidak akan memberikan komentar mengenai kematian Haniyeh atau peran Israel dalam hal tersebut.

MEMBACA  Indonesia optimis dapat mengurangi sampah plastik di laut sebanyak 70%: kementerian

The Jerusalem Post melaporkan bahwa Israel memerintahkan para anggotanya untuk tidak memberikan komentar mengenai pembunuhan Haniyeh.

Halaman Selanjutnya

Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa Haniyeh tewas dalam serangan Israel di kediamannya di Tehran setelah ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Hamas menyalahkan Israel dan AS atas kematiannya dan berjanji untuk membalas.