Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa infrastruktur sangat penting untuk menarik investasi ke negara ini karena dampaknya pada berbagai sektor dan konektivitas. “Infrastruktur merupakan kunci untuk menarik investasi, dan juga akan mengurangi biaya logistik,” ujarnya pada acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi” pada hari Rabu.
Dengan pembangunan infrastruktur, tingkat daya saing nasional telah meningkat dari peringkat 34 menjadi 27 secara global, katanya. “Kami bertujuan untuk daya saing dari pembangunan ini, selain tentu saja manfaat infrastruktur bagi masyarakat. Kami sekarang bersaing dengan negara-negara lain,” katanya.
Menurut Presiden Jokowi, kurangnya konektivitas dan infrastruktur mengakibatkan kurangnya investasi. Dia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur membantu mengurangi biaya logistik dari 24 persen menjadi 14 persen, yang mengakibatkan penurunan harga barang.
“Ini terbukti dari angka inflasi juga. Jika sebelumnya inflasi kita (tahun ke tahun) adalah 8 persen, 9 persen, bahkan 11 persen, sekarang dapat ditekan di bawah 3 persen dan bulan lalu, itu adalah 2,58 persen,” informasi kepala negara.
Dia mengatakan bahwa sejak menjabat 10 tahun yang lalu, pemerintahannya telah fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas, layanan dasar, pasokan pangan, dan industri. Dia kemudian menyarankan Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) untuk tidak hanya membangun bangunan beton, tetapi juga memperhatikan estetika, keindahan, lanskap, dan aspek lingkungan.
“Saya pergi ke beberapa daerah di negara ini untuk meninjau dan meresmikan proyek. Saya pasti akan memarahi mereka jika lanskap, estetika, dan aspek lingkungan kurang berkualitas. Ini merupakan hal penting di masa depan,” tegasnya.
Dia juga meminta Gapensi, sebagai salah satu asosiasi layanan konstruksi terbesar, untuk melakukan pekerjaan konstruksi berkualitas. Berita terkait: Stadion Bung Karno akan dinyatakan sebagai proyek strategis nasional Berita terkait: Indonesia menargetkan penyelesaian 41 proyek strategis nasional pada tahun 2024
Penerjemah: Rangga Pandu A J, Resinta Sulistiyandari Editor: Rahmad Nasution Hak cipta © ANTARA 2024