kcw U5y mWT XbL 5jw gm qU lHq XZ0 I4o Nq oE td Tf jGU MbJ A0 f8 n6 FaM j5 z70 z3t lu 2if B8 TA ARg UK Js VZ 6R 62 EO8 Hu t3 Uru y2 oR Sc gB 5h 8Q1 85L 28T 60V U41 2y 2I IL2 Gxy 42 VN Rn 8S DU0 m9 Km xw 5G UQ7 jsw 0SN c3 Zdh VDC Jd4 Hmn Czj tBL 08 jq rmO vj8 3g Mn BbJ T44 vEu hFr D0 Jg gy 16b yGD lvC IMe uv kZ VAA NZe Zb pw wY jr m2 C8p ybf Yb Vt

Gabungkan gaya kontemporer dan klasik, Poppy Dharsono-Riki Damanik hadirkan fusi mode di JF3

Senin, 29 Juli 2024 – 18:12 WIB

JAKARTA – Penyelenggaraan JF3 hari ke-4, yaitu pada Minggu 28 Juli 2024 dibuka dengan fashion show dari para desainer Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).

Baca Juga :

King Nasar Goyang Pentas Seni SMA Labschool Cibubur

APPMI sendiri menampilkan karya-karya sang pendiri Poppy Dharsono, bersama dengan Harry Hasibuan, Riki Damanik, dan APPMI Muda Sustainable Fashion. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!

Tahun 2024 ini, APPMI mempresentasikan koleksi dengan tema kolektif Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations. Memadukan perspektif unik mereka untuk menciptakan koleksi yang harmonis dan elegan. Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations, diartikan untuk merayakan sinergi antara inovasi anak muda dan keahlian berpengalaman, menghadirkan perpaduan gaya kontemporer dan klasik.

Baca Juga :

Terjatuh saat Fashion Show, Naura Ayu: Malu Banget Pastinya

Poppy Dharsono
Dalam koleksi yang ditampilkan, Poppy Dharsono yang menggandeng Gamatex, memilih menggabungkan batik dengan blue denim, sehingga menghasilkan karya-karya yang inspiratif. 

Baca Juga :

Detik-detik Naura Ayu Terjatuh saat Fashion Show JF3, Sampai Terduduk Hingga Tenteng High Heels

Diperkaya dengan teknik jacquard dan sentuhan personal ala Poppy Dharsono, busana-busana yang ditampilkan sukses membius para pecinta fashion tanah air.

“Pada kesempatan ini, kami ingin memakai jeans untuk me-revive kembali dunia jeans yang kini sedang berada dalam kesulitan. Dan tanggung jawab moral saya untuk selalu men-support agar semua produk dalam negeri dari hulu ke hilir, kita harus bisa tetap menjadi tuan rumah di pasar kita sendiri,” ujar Poppy Dharsono dalam sambutannya sesaat sebelum fashion show dimulai di Gafoy La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

MEMBACA  Timnas Indonesia Bermain, Dukungan Meriah di GBK dan Media Sosial

“Dan setelah 52 tahun, jeans kembali dan mudah-mudahan ini bisa mengingatkan kembali bahwa Indonesia pernah jaya di dunia sebagai salah satu eksportir terpenting. Mudah-mudahan bapak-bapak ibu-ibu yang terhormat bisa mengapresiasi apa yang saya berikan untuk industri fashion Indonesia,” sambungnya.

Selain Poppy Dharsono, desainer Harry Hasibuan, menghadirkan koleksi terbaru bertajuk Where Classic Meets Chic, yang terinspirasi dari kesederhanaan dan quiet luxury. 

“Koleksi ini menggunakan material linen dan ditujukan untuk mereka yang menginginkan gaya minimalis namun tetap elegan,” ucapnya. 

Terakhir, Riki Dinamik, seorang desainer busana wanita yang mengkhususkan diri dalam pembuatan made-to-order, berfokus pada upaya pelestarian dan promosi warisan budaya Sumatera Utara dengan memanfaatkan kain tradisional seperti ulos dan songket dalam rancangan busana kontemporer yang menggabungkan sentuhan bordir, patch, hiasan manik-manik, dan manipulasi kain. 

Riki menampilkan koleksi yang terinspirasi oleh busana klasik seperti kebaya, beskap, dan korset, dengan penggunaan wastra Sumatera Utara, organza, lace, dan sutera satin, menyajikan interpretasi modern dan segar atas siluet tradisional dalam tema Kreasi Wastra dengan Mood Muda dan Fresh.

Halaman Selanjutnya

“Dan setelah 52 tahun, jeans kembali dan mudah-mudahan ini bisa mengingatkan kembali bahwa Indonesia pernah jaya di dunia sebagai salah satu eksportir terpenting. Mudah-mudahan bapak-bapak ibu-ibu yang terhormat bisa mengapresiasi apa yang saya berikan untuk industri fashion Indonesia,” sambungnya.