wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Saya tidak akan bergantung pada satu merek untuk investasi EV: Widodo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia tidak akan bergantung pada satu merek tertentu untuk investasi mobil listrik di Indonesia.

Hal ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap ketidakjelasan dari CEO Tesla, investor Amerika Elon Musk, mengenai pendirian pabrik mobil listrik Tesla di Indonesia.

\”Kita tidak bergantung pada satu atau dua merek,\” kata Widodo di sela-sela kunjungan kerja ke Batang, Jawa Tengah, pada hari Jumat.

Menurutnya, Hyundai dari Korea Selatan telah mulai memproduksi mobil listrik di Indonesia.

Juga terdapat investasi pabrik baterai listrik di Karawang, Jawa Barat, katanya.

\”Seperti yang saya katakan sebelumnya, akan ada pabrik katoda dan anoda, memperkuat industri baterai mobil listrik kita. Begitu kita memiliki baterai mobil listrik, akan lebih mudah untuk masuk ke industri kendaraan karena 40–50 persen dari komponen mobil ada di baterai listrik,\” katanya.

Selain Hyundai, produsen lain juga telah masuk ke Indonesia, yaitu Wuling, BYD, VinFast, dan Chery, katanya.

\”Kita harus optimis bahwa pengembangan industri hulu ke hilir bisa dilakukan dengan baik, efisien, dengan harga yang kompetitif; saya pikir investor akan datang kepada kita. Kita harus optimis,\” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menginformasikan bahwa Tesla tidak akan membangun pabrik di mana pun dalam satu atau dua tahun mendatang.

Ia mengatakan bahwa Indonesia akan mencoba menawarkan peluang investasi terkait pengolahan hilir nikel kepada Musk.

Selama kunjungannya ke Batang, presiden meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, yang diharapkan dapat menampung industri dan pabrik serta membuka peluang kerja.

Kawasan Industri Terpadu Batang telah direncanakan sebagai kawasan industri yang efisien yang menarik investor dan membuka banyak peluang kerja.

MEMBACA  Indonesia akan meningkatkan layanan kesehatan di Nusantara

Berita terkait: Ekonomi yang stabil dapat mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia: Kementerian

Berita terkait: Jokowi menyambut rencana investasi perusahaan otomotif Vietnam

Berita terkait: Empat produsen mobil listrik asal China siap memulai produksi di Indonesia: pemerintah

Penerjemah: Rangga Pandu A J, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024