wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Kementerian Tenaga Kerja melatih warga lokal untuk pekerjaan IKN

The Nusantara Capital Authority (OIKN), bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, sedang melakukan pelatihan kerja bagi warga wilayah mitra kota Nusantara (IKN), ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur.

Pelatihan sedang diberikan kepada 418 peserta dari Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, dua daerah yang merupakan bagian dari penunjukan IKN, kata direktur pemberdayaan masyarakat untuk pemberdayaan sosio-kultural dan keberdayaan manusia di OIKN, Conrita Ermanto, di Penajam pada hari Kamis.

Kementerian telah menyiapkan pusat pelatihan vokasional dan produktivitas (BPVP) di sejumlah wilayah di Indonesia untuk memberikan pelatihan kepada warga setempat, termasuk di kota-kota Samarinda, Semarang, dan Medan, katanya.

Pelatihan layanan pelanggan sedang dilaksanakan di BPVP Semarang, sementara pelatihan dalam bidang-bidang seperti pengelasan, pembuatan lemari, teknik finishing semprot, pengolahan makanan, survei, dan pembuatan dokumen menggunakan perangkat lunak komputer sedang dilakukan di BPVP Medan.

Sementara itu, kelas operator alat berat (operator ekskavator), pelatihan pembuatan roti dan kue, pelatihan batik cap, dan menjahit sedang dilakukan di BPVP Samarinda.

Pelatihan keamanan dan pendidikan 160 warga lokal telah dilaksanakan di BPVP Samarinda, yang telah menyiapkan personel keamanan untuk sejumlah kantor di IKN.

“Peserta pelatihan berasal dari komunitas pribumi di area penunjukan kota Nusantara (IKN),” ungkapnya.

“OIKN juga sedang menyiapkan pelatihan dalam kerajinan tradisional seperti tenun dan ukir, yang diprioritaskan untuk peserta dari komunitas pribumi,” tambahnya.

Program ini, menurut Ermanto, bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat lokal agar lebih mandiri dan sejahtera, meskipun banyak warga dari luar wilayah akan datang ke IKN.

Koordinator sub-pemberdayaan BPVP Samarinda, Nur Juliani, mengatakan bahwa warga lokal tidak hanya dilatih untuk bekerja di sektor industri, tetapi juga diajarkan tentang peningkatan produktivitas agar mereka dapat meningkatkan pendapatan dan tidak terbebani dengan keberadaan IKN.

MEMBACA  Pendapat Shin Tae-yong tentang Debut Thom Haye, Memuaskan? Translated to Indonesian:Pendapat Shin Tae-yong tentang Debut Thom Haye, Memuaskan?

“Warga lokal dan yang berada di sekitar kota Nusantara harus siap bersaing dengan pendatang; kami tidak ingin warga lokal hanya menjadi penonton,” tambahnya.

Berita terkait: Jokowi akan mulai bekerja dari IKN Nusantara pada 28 Juli: Pejabat

Berita terkait: Nusantara siap untuk upacara Hari Kemerdekaan: satgas

Penerjemah: Nyaman Bagus Purwaniawan, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024