wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Kehebatan Rudal Rusia Melumpuhkan Pusat Militer Ukraina di Donbas

Serangan rudal balistik Iskander-M Rusia telah meledakkan markas besar militer Ukraina di Donbas. Foto/Screenshot video Kementerian Pertahanan Rusia

MOSKOW – Rusia telah melakukan serangan rudal yang dahsyat terhadap markas besar militer Ukraina di Donbas. Demikian pengumuman Kementerian Pertahanan di Moskow saat merilis rekaman video serangan tersebut pada Rabu.

Dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Russia Today, Kamis (25/7/2024), kementerian tersebut mengatakan pasukan Moskow telah menghancurkan pusat komando dan kendali Brigade Mekanik Terpisah ke-63 Ukraina di Krasny Lyman.

Kota tersebut terletak sekitar 30 km timur laut kota regional strategis Slavyansk, pusat logistik penting yang kini berada di garis depan.

Menurut pejabat Rusia, serangan tersebut dilakukan dengan rudal balistik jarak pendek Iskander-M dan menghancurkan personel di dalam markas besar militer, serta dua kendaraan komando dan kendali drone, sepuluh UAV, lebih dari 300 drone FPV, perangkat tiang antena, dan tiga kendaraan segala medan.

Video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan rekaman udara dari beberapa rumah di pemukiman tersebut, salah satunya terlihat terkena roket, mengirimkan gelombang kejut ke segala arah dan kepulan asap ke udara.

Atap salah satu bangunan—yang menurut kementerian tersebut adalah stasiun kendali drone—terbakar dan beberapa kendaraan militer Ukraina terlihat berhenti di sampingnya.

Rusia secara rutin menggunakan rudal hipersonik Iskander—yang dapat membawa muatan seberat 700 kg hingga jarak 500 km—untuk menghantam sasaran Ukraina, termasuk sasaran yang jauh dari garis depan.

Awal pekan ini, Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan keberhasilan serangan rudal terhadap sebuah fasilitas di Wilayah Kharkiv, yang dikatakan menampung “instruktur dan tentara bayaran” Barat, sekitar 50 di antaranya tewas dalam serangan itu.

MEMBACA  Rusia menahan seorang pria asal Korea Selatan atas tuduhan spionase

Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka menganggap personel dan peralatan militer asing yang digunakan oleh Ukraina sebagai “target yang sah\”.

Pada saat yang sama, Moskow menyatakan bahwa mereka hanya menargetkan fasilitas militer dan bukan warga sipil.

(mas)