Pemilihan kepala daerah tidak akan mengganggu proyek kereta bawah tanah Bali, kata menteri

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa memastikan pada hari Rabu bahwa pemilihan kepala daerah yang akan datang tidak akan mengganggu proyek transportasi massal berbasis kereta api di Bali.

Proyek ini independen dari campur tangan pemerintah; tidak ada anggaran negara atau daerah yang terlibat, katanya.

Monoarfa menyatakan bahwa tahap pertama dan kedua ditargetkan selesai pada tahun 2028, sementara tahap keempat diperkirakan pada tahun 2031.

Kereta bawah tanah ini, akhirnya dimiliki oleh masyarakat Bali, diharapkan akan memberikan manfaat bagi ekonomi regional.

Proyek ini didanai sendiri dan tidak mendapatkan jaminan dari pemerintah, katanya.

Monoarfa menambahkan bahwa proyek tersebut mematuhi regulasi untuk pemanfaatan ruang bawah tanah, dengan program uji coba yang sukses dilakukan di luar Bali.

PT Bumi Indah Prima, investor utama untuk proyek transportasi massal berbasis kereta api di Bali, akan mulai konstruksi pada bulan September.

Berita terkait: Mengatasi masalah transportasi di Bali

Berita terkait: Bali akan memperkenalkan bus pintar dengan jalur khusus pada tahun 2025

Translator: Ni Putu Putri M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Profil Irjen Yan Sultra Indrajaya, Lulusan Akpol 1989 yang Sekarang Menjabat sebagai Wakil Irwasum Polri