wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Pemerintah Indonesia akan memberikan insentif untuk mobil hybrid di tengah dorongan mobil listrik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa pemerintah berencana memberikan insentif untuk mobil dengan mesin hybrid dalam upaya meningkatkan dorongan nasional untuk kendaraan listrik.

“Saat ini kami sedang menyiapkan program insentif,” ujar Hartarto pada pameran otomotif 2024 GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Tangerang, Banten, pada hari Rabu.

Saat ini, mobil hybrid dikenai pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar 6-12 persen. Hal ini berbeda dengan mobil listrik penuh (battery electric vehicles/BEVs), yang mendapat berbagai insentif, termasuk nol PPnBM.

Pemerintah menawarkan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk mobil listrik yang memenuhi tingkat komponen dalam negeri minimum (TKDN) sebesar 40 persen.

Pada pembukaan GIIAS pada 18 Juli, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa kementeriannya akan mengusulkan insentif untuk kendaraan hybrid kepada kementerian terkait.

“Setiap hari, kami berusaha menghitung insentif dan mendiskusikannya secara internal dengan pemerintah; kami akan mengusulkannya, khususnya untuk kendaraan hybrid, kepada kementerian terkait, dalam hal ini, Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Kartasasmita mengatakan bahwa insentif pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM DTP) dapat menjadi solusi untuk mengatasi stagnasi pasar mobil dan dengan demikian mendorong penjualan.

Ia mengatakan bahwa insentif fiskal tersebut berhasil meningkatkan penjualan mobil dalam negeri sebesar 113 persen dalam periode Maret-Desember 2021 dan meningkatkan penjualan sebanyak 95.000 unit pada Januari-Mei 2022.

Menurut Kartasasmita, insentif akan diberikan kepada kendaraan yang memenuhi persyaratan konten lokal tertentu dan memprioritaskan jenis kendaraan emisi karbon rendah.

Selain itu, dukungan terkait pengendalian tingkat suku bunga juga dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermobil baru, mengingat dalam 10 tahun terakhir, penjualan mobil dalam negeri setiap tahun stagnan di angka 1 juta unit.

MEMBACA  Ulasan GE Profile Smart Indoor Smoker: cara mudah untuk memanggang barbekyu di dalam ruangan

Berita terkait: Menteri meminta produsen otomotif untuk menahan kenaikan harga
Berita terkait: Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik: Wakil Presiden

Translator: Pamela Sakina, Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024