Asosiasi Pengusaha Vapor Indonesia (APVI) telah mengatakan bahwa mereka akan memastikan produk tembakau alternatif hanya dijual kepada orang dewasa, bukan kepada anak-anak, non-perokok, atau wanita hamil dan menyusui.
Ini adalah salah satu dari tiga komitmen yang dinyatakan oleh APVI dan Asosiasi Vapers Indonesia (AVI) saat mengumumkan Gerakan Bebas Asap Rokok & Tembakau di Forum Reduksi Risiko Kesehatan Asia Pasifik (APHRF) 2024 di Jakarta awal bulan ini.
“Kami akan memastikan bahwa semua anggota asosiasi kami mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku terkait penjualan produk,” kata Sekretaris Jenderal APVI Garindra Kartasmita dalam sebuah pernyataan yang dirilis di sini pada hari Selasa.
Dia menambahkan bahwa APVI, sebagai asosiasi pelaku bisnis vapor, juga akan memastikan kualitas produk yang didistribusikan kepada konsumen. Itu merupakan komitmen kedua dari deklarasi tersebut, katanya.
Pemasaran produk tembakau alternatif akan melalui kontrol kualitas ketat untuk memenuhi standar keamanan sebagai bentuk perlindungan konsumen, tambahnya.
“Kami juga akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produk melalui inovasi dan penelitian yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Komitmen ketiga, yaitu pendidikan dan informasi, disampaikan oleh Ketua AVI, Johan Sumantri.
Sumantri mengatakan bahwa pihaknya dan APVI akan bersama-sama memberikan pendidikan dan informasi yang sesuai dan akurat kepada masyarakat mengenai penggunaan produk tembakau alternatif.
AVI siap untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya dalam mendidik dan menyebarkan informasi tentang produk tembakau alternatif, tambahnya.
“Informasi yang disampaikan didasarkan pada bukti ilmiah dan penelitian terbaru. Kami percaya bahwa masyarakat yang teredukasi dengan baik akan mampu membuat keputusan yang lebih bijaksana mengenai penggunaan produk,” jelasnya.
Deklarasi komitmen oleh asosiasi tersebut bertujuan untuk mendorong perokok dewasa beralih ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, vapes, dan produk tembakau yang dipanaskan lainnya.