Wakil Menteri Agama Telah Berkomunikasi dengan Sekjen NU Mengenai 5 Nahdliyin yang Bertemu dengan Presiden Israel

Selasa, 16 Juli 2024 – 14:23 WIB

Jakarta – Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengatakan lima warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog bukan mengatasnamakan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga :

Biden Mengaku Menyesal, AS Tangguhkan Pengiriman Bom Seberat 2.000 Pon ke Israel

\”Kita tegaskan bukan atas nama PB NU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dan juga bukan atas nama Pemerintah Indonesia,\” kata Saiful usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-10 Forum Zakat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.

Saiful mengaku juga telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal NU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul atas kejadian tersebut. Ia mengatakan Gus Ipul akan mengklarifikasi lebih lanjut terhadap lima kader NU tersebut.

Baca Juga :

Gaza Butuh 15 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing akibat Perang Israel, Menurut UNRWA

5 Tokoh Muda NU Pose Bersama Presiden Israel Isaac Herzog (Doc: X)

Photo :

VIVA.co.id/Natania Longdong

\”Komunikasi dengan Pak Sekjen (PB NU) dan, insyaallah, Pak Sekjen akan melakukan klarifikasi kepada mereka,\” ujarnya.

Baca Juga :

Bukan Mohammed Deif, Ini Komandan Hamas yang Tewas Dibunuh Tentara Israel

Gus Ipul mengatakan PB NU akan memanggil lima orang kader NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan fotonya viral di media sosial.

\”Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,\” ujar Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Selain itu, ia mengatakan bahwa PB NU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang tersebut.

MEMBACA  Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyerukan untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

\”Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,\” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom. (ant)

Halaman Selanjutnya

\”Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,\” ujar Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.