Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan tambahan Fase IV sebesar Rp550 miliar (sekitar US$33,62 juta) untuk ribuan korban gempa Cianjur untuk membantu mereka membangun kembali rumah-rumah yang rusak.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Tanah Cianjur, Hendry Prasetyadi, mengatakan di sini pada hari Senin bahwa bantuan tersebut akan didistribusikan langsung kepada korban yang telah menyelesaikan administrasi.
“Minggu ini, dana Rp550 miliar dari BNPB akan dikirim ke BPBD Cianjur untuk korban yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang,” katanya.
Prasetyadi mengatakan bahwa untuk memudahkan penyaluran bantuan, kantornya telah meminta korban untuk melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan sehingga mereka tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Untuk bantuan Fase IV, aplikasi untuk 36.285 rumah yang rusak telah diajukan ke BNPB, terdiri dari 4.457 rumah dengan kerusakan parah, 4.092 rumah dengan kerusakan sedang, dan 26.916 unit dengan kerusakan ringan.
Untuk rumah yang mengalami kerusakan parah, bantuan secara simbolis disalurkan untuk 1.194 rumah.
“Bagi korban yang terdaftar dalam keputusan penerima bantuan stimulan Fase IV, mereka harus segera merenovasi rumah mereka. Mereka yang tidak memiliki uang dapat mengajukan klaim penggantian,” katanya.
Sementara itu, kantornya telah mendeploy tim teknis ke sejumlah daerah untuk membantu korban yang mengalami kesulitan dalam mengajukan pencairan. Jadi, orang-orang yang mengalami kesulitan dapat menghubungi tim lapangan.
“Kami berharap semua korban gempa Cianjur akan menerima bantuan stimulan dari pemerintah pusat sehingga tidak ada lagi korban gempa yang tinggal di tenda atau tempat penampungan darurat,” tambahnya.
Berita terkait: Pemerintah mengawasi penggunaan dana rekonstruksi gempa Cianjur: BNPB
Berita terkait: BRIN menggunakan remote sensing untuk mengurangi dampak gempa: Pejabat
Berita terkait: Bantuan gempa Cianjur: 190 rumah permanen tambahan hampir selesai
Translator: Ahmad Fikri, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024