Pemerintah akan mengirim bantuan senilai Rp17 miliar untuk korban longsor di PNG

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai Rp17 miliar untuk korban longsor di Papua Nugini pada bulan Mei 2024.

\”Kami akan memberikan bantuan senilai sekitar Rp17 miliar yang akan kami berikan dalam berbagai bentuk,\” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dalam konferensi pers di sini pada hari Senin.

Beliau menginformasikan bahwa hingga saat ini, jumlah korban tewas dalam longsor tersebut telah mencapai sekitar 670 orang. Sementara itu, 1.250 orang telah terpaksa mengungsi, tambahnya. Mengenai proses penanganan bencana, saat ini berada dalam tahap rehabilitasi.

\”Insiden terjadi pada tanggal 28 Mei 2024; sudah lebih dari satu bulan; oleh karena itu, ini akan mempengaruhi jenis bantuan yang kami kirim,\” katanya.

Menurutnya, bantuan direncanakan akan disampaikan pada tanggal 8 Juli, dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto.

\”Untuk jenis bantuan, selain kebutuhan kesehatan, ada generator listrik portabel 5-kVA, lampu sel surya, peralatan memasak, selimut, sleeping bag, dan lainnya,\” paparnya.

Beliau menegaskan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah Papua Nugini mengenai jenis bantuan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi Publik dan Diplomasi Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah, mengatakan bahwa bantuan akan dikirim ke Bandara Internasional Port Moresby dan akan didistribusikan oleh pemerintah Papua Nugini.

Beliau mencatat bahwa sekitar dua ribu korban tewas tertimbun dalam longsor tersebut. Oleh karena itu, bantuan perlu segera dikirim.

\”Sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, apa yang kami kirim harus sesuai dengan apa yang benar-benar dibutuhkan (oleh korban),\” katanya.

Berita terkait: Longsor mematikan – Indonesia siap mengirimkan bantuan ke PNG

MEMBACA  Pemerintah akan menyederhanakan perijinan untuk mendorong investasi pusat data

Penerjemah: Lintang Budiyanti, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024