Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Melanjutkan Perang Gaza dan Menghabisi Hamas

Israel berkomitmen untuk terus memerangi Hamas hingga kelompok militan yang didukung Iran itu dilenyapkan dan semua tujuan perang tercapai, demikian yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, 30 Juni 2024.

Pernyataan Netanyahu ini datang setelah laporan dari Axios yang menyebutkan bahwa pemerintahan Biden telah melakukan perubahan dalam usulan kesepakatan mengenai pembebasan sandera dan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Menurut Axios, perubahan bahasa tersebut dilakukan untuk beberapa elemen usulan kesepakatan tersebut.

Tujuan Israel dalam konflik ini meliputi pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza serta memastikan wilayah tersebut tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel. Netanyahu juga menyatakan bahwa pemerintah Israel bertujuan untuk memulihkan keamanan di wilayah yang berbatasan dengan Gaza dan Lebanon agar warga dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.

Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan mengakhiri perang ini sebelum mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan. Israel telah terlibat dalam konflik dengan Hamas sejak 7 Oktober, dengan korban jiwa mencapai sekitar 1.200 orang dan ratusan orang disandera di Gaza. Meskipun sebagian sandera telah dibebaskan, sekitar 120 orang masih ditahan di Gaza.

Selama konflik ini, sekitar 37.000 orang dilaporkan tewas, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza. Hamas, yang merupakan kelompok teroris yang ditetapkan oleh AS dan Uni Eropa, telah menjadi target utama Israel dalam konflik ini.

Netanyahu juga menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam posisi Israel mengenai pembebasan sandera yang disepakati oleh Presiden AS Joe Biden. Menurutnya, Hamas merupakan hambatan utama dalam proses pembebasan sandera tersebut.

AS dilaporkan bekerja sama dengan mediator dari Qatar dan Mesir untuk membuat perubahan dalam usulan kesepakatan perdamaian antara Israel dan Hamas. Upaya ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan perdamaian tiga tahap antara kedua pihak.

MEMBACA  Perdana Menteri NATO Mengatakan Umat Kristen Kulit Putih Eropa Digantikan oleh Imigran Muslim

Konflik antara Israel dan Hamas telah menelan banyak korban jiwa, baik warga sipil maupun kombatan. Kedua belah pihak telah saling bertempur dalam konflik ini, dengan Gaza menjadi wilayah yang paling terdampak oleh pertempuran.

Dengan komitmen yang kuat dari Israel untuk memerangi Hamas hingga akhir, konflik ini masih akan terus berlanjut hingga kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi kedua belah pihak.