Akuntansi Mental – Bagaimana Kita Memisahkan Keputusan Keuangan

Akuntansi Mental – Bagaimana Kita Memisahkan Keputusan Keuangan

Dalam hal mengelola keuangan, kita sering kali mengambil keputusan berdasarkan seperangkat aturan tidak tertulis yang telah tertanam dalam pikiran kita seiring berjalannya waktu. Fenomena ini dikenal sebagai akuntansi mental, dan ini memainkan peran penting dalam cara kita memandang dan memisahkan keputusan keuangan kita.

Akuntansi mental adalah proses mengkategorikan dan mengatur uang kita ke dalam rekening mental terpisah berdasarkan berbagai faktor seperti sumber, tujuan, atau waktu. Pertanggungjawaban mental ini pada dasarnya adalah cara otak kita menyederhanakan situasi keuangan yang kompleks dan membuatnya lebih mudah dikelola.

Salah satu contoh umum dari akuntansi mental adalah cara kita memperlakukan keuntungan tak terduga secara berbeda dari pendapatan biasa. Katakanlah Anda menerima bonus di tempat kerja atau memenangkan hadiah lotere kecil. Daripada menganggapnya sebagai bagian dari kekayaan Anda secara keseluruhan, Anda mungkin secara mental mengalokasikan uang itu untuk tujuan tertentu, seperti liburan atau pembelian barang mewah. Rekening mental ini terpisah dari penghasilan rutin Anda dan diperlakukan berbeda karena terasa seperti “bonus” atau keuntungan yang tidak terduga.

Demikian pula, akuntansi mental juga dapat memengaruhi cara kita mendekati keputusan belanja dan menabung. Misalnya, Anda mungkin memiliki rekening mental untuk tagihan dan pengeluaran bulanan Anda, rekening mental lainnya untuk pengeluaran diskresi, dan rekening ketiga untuk tabungan jangka panjang. Dengan memisahkan uang Anda ke dalam rekening mental ini, Anda membuat perbedaan yang jelas antara berbagai jenis pengeluaran dan memprioritaskan tujuan keuangan Anda sesuai dengan itu.

Namun, akuntansi mental terkadang dapat menyebabkan perilaku keuangan yang tidak rasional. Misalnya, orang sering kali merasakan kerugian yang lebih besar ketika mereka kehilangan uang dari rekening tabungan mereka dibandingkan dengan kehilangan jumlah yang sama dari pendapatan rutin mereka. Hal ini dapat menyebabkan perilaku menghindari risiko dan kecenderungan untuk mempertahankan investasi yang merugi dibandingkan mengurangi kerugian.

MEMBACA  Peran Bank Sentral dalam Regulasi Keuangan

Selain itu, akuntansi mental juga dapat menghasilkan keputusan keuangan yang kurang optimal. Misalnya, jika Anda menerima pengembalian pajak, kemungkinan besar Anda akan membelanjakan uang untuk barang-barang yang tidak penting daripada menambahkannya ke tabungan jangka panjang Anda. Hal ini karena rekening mental yang terkait dengan pengembalian pajak sering kali diberi label sebagai uang “ekstra”, yang mendorong pengeluaran daripada menabung.

Menyadari pengaruh akuntansi mental dapat membantu kita membuat keputusan keuangan yang lebih tepat. Dengan memahami cara otak kita mengkategorikan uang, kita dapat secara sadar menantang pemikiran mental ini dan membuat pilihan yang selaras dengan tujuan keuangan jangka panjang kita. Misalnya, daripada memperlakukan keuntungan tak terduga sebagai uang cuma-cuma, kita bisa mengalokasikannya untuk melunasi utang atau menambah dana darurat.

Selain itu, lembaga keuangan dapat memanfaatkan prinsip akuntansi mental untuk meningkatkan layanannya. Dengan menyusun produk keuangan atau rekening tabungan tertentu dengan cara yang selaras dengan rekening mental nasabah yang ada, mereka dapat mendorong perilaku keuangan yang positif seperti menabung untuk masa pensiun atau menyisihkan uang untuk keadaan darurat.

Kesimpulannya, akuntansi mental adalah proses kognitif alami yang membantu kita menyederhanakan dan mengatur keputusan keuangan kita. Meskipun terkadang hal ini dapat menyebabkan perilaku yang tidak rasional atau pilihan yang kurang optimal, menyadari pengaruhnya dapat memberdayakan kita untuk membuat keputusan keuangan yang lebih tepat dan strategis. Dengan menantang pemikiran kita dan menyelaraskannya dengan tujuan jangka panjang, kita dapat mencapai hasil keuangan yang lebih baik dan membangun landasan yang kokoh untuk masa depan kita.