Selasa, 11 Juni 2024 – 12:09 WIB
VIVA – Pramac Racing kehilangan pembalap terbaiknya, yaitu Jorge Martin untuk musim depan, lantaran dia memilih bergabung dengan Aprilia Racing. Begitupun Marc Marquez yang tidak bisa menjadi penggantinya.
Baca Juga :
Ini Bocoran Yamaha Nmax Baru yang Meluncur Besok di Indonesia
Ducati awalnya berharap Marc Marquez bisa menggantikan Jorge Martin di Pramac Racing, lantaran pembalap 26 tahun itu akan dikontrak pabrikan. Namun rencana tersebut hancur, setelah baby alien menolaknya.
Motor Tim Prima Pramac Racing di MotoGP 2024
Baca Juga :
Motor Baru Yamaha Meluncur, Punya Konsumsi BBM 55 Km Per Liter
Hasilnya Jorge Martin yang sudah menduga tidak akan dipilih Ducati, akhirnya tanpa pikir panjang melakukan tanda tangan kontrak dengan Aprilia. Setelah itu, Marc Marquez resmi masuk pabrikan merah tersebut.
Setelah sejumlah drama itu terjadi, kabarnya Pramac Racing akan mengakhiri kontraknya dengan Ducati yang selesai di musim ini, dan tim satelit yang kini menyisakan Franco Morbidelli tersebut akan memilih Yamaha.
Baca Juga :
Disebut Mata Duitan, Gaji Pembalap Yamaha Ini Paling Besar di MotoGP
Bahka risiko kehilangan tim satelit terbaiknya di musim depan diakui General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
“Risikonya nyata. Seluruh dunia sepeda motor mendukung Pramac untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari bersama Ducati,” ujar Gigi kepada Sky Italia, dikutip, Selasa 11 Juni 2024.
Namun dia tidak menampik jika kepergian tim satelitnya itu menjadi kekecewaan sendiri bagi sebuah brand. Karena mereka sudah menjalin kerja sama dengan waktu yang cukup lama, terhitung sejak Martin masuk.
“Tapi itu akan menjadi kekecewaan pribadi, dan sport, karena Pramac dan Paolo Campinoti sudah lama bersama kami. Mereka adalah bagian dari kesuksesan yang kami alami,” katanya.
Kontraknya dengan pabrikan asal Italia itu berdasarkan klausul dapat diaktifkan sampai 31 Juli 2024, untuk dua tahun ke depan, namun sampai saat ini masih diabaikan mereka.
Sebelumnya kabar Yamaha menjalin hubungan baik dengan Pramac Racing diberitakan Speedweek.com, dalam laporannya pabrikan asal Jepang itu sudah bernegosiasi dengan tim Paolo Campinito.
Bahkan Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis sebelum pensiun tahun ini telah meyakini bahwa tempatnya bekerja itu akan memiliki tim satelit pada musim depan, meski tidak dijelaskan secara gamblang.
“Akan ada dua Yamaha M1 di tahun depan, dan tim satelit akan mengurusnya. Saya tidak bisa mengungkapkan nama timnya,” ujar Lin Jarvis dikutip dari beberapa media asing.
Kemudian dipertegas pembalap Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo yang mengaku jika Yamaha membutuhkan tim satelit agar kompetisi bisa semakin kompetitif, dan salah satu dampak positifnya ada banyak data yang bisa diterima.
Sejak saham Dorna Sport sebagai penyelenggara MotoGP sebagian besar sudah diambil alih Liberty Media yang biasa menggelar Formula One (F1), ada sejumlah regulasi baru yang akan mengubah balap motor tersebut.
Halaman Selanjutnya
Namun dia tidak menampik jika kepergian tim satelitnya itu menjadi kekecewaan sendiri bagi sebuah brand. Karena mereka sudah menjalin kerja sama dengan waktu yang cukup lama, terhitung sejak Martin masuk.