Senin, 27 Mei 2024 – 08:18 WIB
VIVA Showbiz – Teater musikal adalah bentuk seni yang menggabungkan musik, lagu, dialog, dan tari untuk menyampaikan cerita. Genre ini memerlukan kolaborasi antara berbagai elemen seperti aktor, penyanyi, penari, musisi, penulis, dan sutradara. Teater musikal sering menampilkan berbagai genre musik.
Baca Juga :
Cara AMANAH Bangkitkan Kreativitas Anak Muda Aceh
Tidak terlihat monoton atau membosankan, justru teater musikal memiliki daya tariknya sendiri yang memubuat penontonya jatuh cinta dengan alur ceritanya. Mulai dari segi emosi dan ekspresi dari masing-masing pemain teater musikal yang begitu menjiwai perannya.
Seperti halnya dalam Kisah Cinta Dinda dan Farresh Dalam 3 Babak Teater Musikal ini. Dalam rangkaian acara drama musikal yang turut gandeng brand parfum lokal Tanah Air, Jakarta Art House ingin mengajak penontonnya untuk bernostalgia kembali lewat lagu-lagu era 90-an yang menceritakan kisah cinta, patah hati dan kemenangan.
Baca Juga :
Serukan Kolaborasi Global di World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi: No Water, No Life
Pertunjukkan teater ini menyuguhkan lagu “Anggrek Bulan” ciptaan A. Riyanto, “Kala Cinta Menggoda”, “Sendiri”, “Kala Sang Surya Tenggelam” ciptaan Guruh Sukarno Putra dan “Kidung” ciptaan Chris Manusama.
Baca Juga :
Jokowi: Saya Harap Kita Kolaborasi, Jamin Akses Air Bersih bagi Semua Orang
Pertunjukan musikal ini ditayangkan dalam 2 sesi, yaitu Show 1 dan Show 2. Menurut Santi Tan lagu-lagu yang digunakan sudah mendapatkan ijin dari label Musica sebagai label yang menaungi lagu-lagu yang dunkan dalam teater musikal ini.
“Soal perijinan lagu yang digunakan kita sudah ijin ke Musica sebagai label, dan ini juga salah satu tribut untuk almarhum Chrisye,”katanya.
Dalam gelaran teater musikal ini, penonton diajak mengikuti kisah cinta yang mengharukan antara Dinda, seorang mahasiswi seni tari, dan Farresh, seorang penggemar yang setia memperhatikannya. Cerita ini berfokus pada masa perkuliahan Dinda pada tahun 1997 di sebuah universitas di Jakarta.
Tidak hanya menggambarkan romantika dalam hubungan mereka, tetapi juga menguraikan perjalanan yang penuh pelajaran dan tantangan. Sebagai brand lokal yang turut mendukung teater musikal tersebut, SAFF & Co. rupanya telah berjalan selama empat tahun lamanya. Brand lokal ini kerap membuat inovasi di setiap perilisan produknya.
Selain pertunjukan teater, SAFF & Co. dan Jakarta Art House juga merancang aktivitas lainnya yaitu “Interactive Exhibition” untuk para tamu undangan dan penonton teater. Aktivitas ini mewadahi sebuah pengalaman unik yang juga bersifat personal dengan sistem Do-It-Yourself (DIY).
Penonton disajikan pertanyaan di 4 station berbeda dan mereka akan merangkai sendiri merch dari teater “Alunan Hati: untuk cinta yang pernah, masih dan akan.” untuk dibawa pulang.
Dalam mempersiapkan produksi drama musikal ini, SAFF & Co. dan Jakarta Art House bekerja keras selama 6 bulan untuk menyajikan pengalaman yang tak terlupakan. Dalam produksi ini sendiri terdapat 62 orang termasuk 2 main cast, 1 supporting cast dan 11 ensemble.
Perjalanan produksi ini berhasil menggerakan antusias penonton dimana penonton yang hadir mencapai kurang lebih mencapai 500 orang. Dihadiri oleh Fraghead, Mitra dan Influencer termasuk Rachel Vennya, Jovi Adhiguna, Sarah Ayu, Sara Robert, Ian Hugen, dan masih banyak lagi. Ke depannya, mereka akan terus berusaha untuk menghasilkan karya baru yang unik lewat koleksi koleksi mereka.
Sebagai informasi lebih lanjut, bahwa SAFF & Co merupakan sebuah brand parfum asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2020. Satu dari sekian prinsip utamanya adalah keaslian, membuat aroma dari koleksi SAFF & Co.
Terinspirasi dari the three loves theory, brand lokal tersebut berhasil mengeluarkan koleksi terbarunya yaitu Cloud Mist yang memiliki tiga varian yakni Annabel Lee, Remedia Amoris dan Sonnet 116
Tahun 2024 ini, SAFF & Co memperkenalkan tiga produk terbarunya lewat sesuatu yang berbeda dengan mengelar 3 Babak Teater Musikal bertajuk “Alunan Hati: untuk cinta yang pernah, masih dan akan”.
“Ini adalah drama musikal perdana yang dilakukan oleh SAFF & Co. yang menghadirkan banyak pengalaman dan hal baru yang bisa diambil di setiap prosesnya,” ujar Santi Tan, Cofounder SAFF & Co. usai pementasan di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (25/4/2024).
Senang sekaligus bangga akhirnya SAFF & Co. bisa kasih sesuatu yang fresh dan baru buat temen-temen semua,” tambah Santi Tan.
Halaman Selanjutnya
Dalam gelaran teater musikal ini, penonton diajak mengikuti kisah cinta yang mengharukan antara Dinda, seorang mahasiswi seni tari, dan Farresh, seorang penggemar yang setia memperhatikannya. Cerita ini berfokus pada masa perkuliahan Dinda pada tahun 1997 di sebuah universitas di Jakarta.