Badung, Bali (ANTARA) – Indonesia menganggap adopsi deklarasi menteri Forum Air Dunia tentang “Air untuk Kemakmuran Bersama” sebagai hasil dari ketekunan dan kerja keras karena membutuhkan akomodasi banyak masukan dan kepentingan. “Proses (adopsi) itu rumit dan panjang,” kata Tri Tharyat, direktur jenderal kerja sama multilateral di Kementerian Luar Negeri, di sela-sela Forum Air Dunia ke-10 di kabupaten Badung, Bali, pada hari Selasa. Dia mengungkapkan bahwa beberapa usulan yang ditawarkan oleh beberapa negara tidak langsung disetujui oleh yang lain selama proses yang panjang. “Kami mendengarkan, kami menawarkan solusi untuk menjembatani perbedaan pendapat, dan akhirnya kami berhasil mengadopsi deklarasi menteri,” katanya. Yang menarik perhatian sebagian besar negara peserta adalah sebuah kompendium yang mencakup 113 proyek di sektor air dan sanitasi dengan total nilai US$9,4 miliar, katanya. Beberapa negara menyatakan kekhawatiran bahwa kompendium, yang merupakan bagian dari deklarasi, akan mengalahkan proyek air yang sedang berlangsung, terutama yang dikelola oleh organisasi internasional. “Kami menjelaskan bahwa ini (kompendium) menawarkan lebih karena juga melibatkan berbagai negara dan lembaga filantropi selain organisasi internasional. Hal ini akan bermanfaat tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga negara lain,” katanya. Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyoroti bahwa deklarasi mencakup masalah terkait hak atas akses aman terhadap air minum dan sanitasi. Hadimuljono, yang menjadi co-chair dalam pertemuan menteri untuk adopsi deklarasi, menambahkan bahwa deklarasi juga menekankan pentingnya menjalin koordinasi dan kolaborasi inklusif serta memperkuat kebijakan pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi. Usulan Indonesia untuk pendirian Pusat Unggulan tentang Keamanan Air dan Iklim, penetapan Hari Danau Dunia melalui resolusi PBB, dan pengarusutamaan isu pengelolaan air bagi negara berkembang di pulau-pulau kecil juga diadopsi melalui deklarasi. Berita terkait: Hari Danau Dunia kunci utama untuk melestarikan danau: Menteri Berita terkait: Menggunakan alat fiskal untuk mendorong investasi air bersih: Menteri Berita terkait: Indonesia akan mempercepat pembahasan program GBFA: Pandjaitan Translator: Dewa K, Tegar Nurfitra Editor: Azis Kurmala Hak cipta © ANTARA 2024