Gempa bumi berkekuatan 5,3 mengguncang Kabupaten Malang di Jawa Timur

Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa pukul 02.42 waktu setempat meskipun tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau korban.

Epusentrum gempa berada di laut, sekitar 127 kilometer dari tenggara Kabupaten Malang pada kedalaman 10 km, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Badan tersebut mengimbau penduduk lokal untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi namun hindari rumor dan informasi gempa yang salah.

Gempa bumi secara teratur mengguncang berbagai bagian Indonesia karena negara ini terletak di Cincin Api Pasifik, di mana beberapa lempeng tektonik bertemu dan menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik yang sering.

Berbagai bagian Pulau Jawa dikenal sebagai daerah rawan gempa di negara ini.

Pada Sabtu, 27 April 2024, gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, merusak 459 rumah serta 54 infrastruktur dan fasilitas publik, termasuk sekolah dan rumah sakit.

Gempa kuat tersebut tidak hanya merusak bangunan di 101 desa dari 29 kecamatan tetapi juga melukai enam warga.

Pada Rabu, 3 Januari 2024, gempa bumi dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah selatan Jawa Barat.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Daryono, gempa tersebut dipicu oleh deformasi batuan di lempeng tektonik Indo-Australia.

Mengingat pusat gempa dan hiposenternya, gempa ini terjadi pada kedalaman sedang dan merupakan hasil dari deformasi batuan di lempeng tektonik Indo-Australia yang terperosok di bawah lempeng Eurasia, jelaskan Daryono.

Magnitudo gempa, yang terjadi pada pukul 07.53 waktu setempat, kemudian diperbarui menjadi 5,7.

Pada 21 November 2022, pukul 13.21 waktu setempat, Kabupaten Cianjur diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,6, menyebabkan kerusakan parah pada 8.151 rumah dan kerusakan sedang pada 11.210 lainnya.

MEMBACA  Orang Gila Bermain Api, 10 Rumah Hangus Terbakar, 1 Meninggal

Sebanyak 18.469 rumah mengalami kerusakan ringan. Gempa ini juga menyebabkan kerusakan parah pada 525 bangunan sekolah, 269 rumah ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung kantor, menurut pemerintah kabupaten Cianjur.

Indonesia mengalami gempa bumi paling mematikan yang diikuti oleh tsunami di Provinsi Aceh pada 26 Desember 2004.

Bencana yang juga melanda beberapa daerah pantai di negara-negara seperti Thailand, Sri Lanka, dan India, dilaporkan menewaskan sekitar 230 ribu orang.

Berita terkait: BMKG mencatat 106 gempa bumi di Jawa Barat sepanjang April

Berita terkait: BNPB mencatat 267 rumah rusak setelah gempa M6,2 di Garut

Translator: Khaerul I, Rahmad Nasution
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024