Total kredit yang disalurkan oleh Holding Ultra Mikro kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro per Kuartal I-2024 mencapai Rp 622,6 triliun. Ini merupakan pencapaian yang sangat signifikan dalam upaya memberikan pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro dan ultra mikro di Indonesia. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyebutkan bahwa jumlah tersebut telah mencapai 47,6 persen dari total pembiayaan BRI dengan jumlah nasabah mencapai 36,8 juta.
Peran Holding Ultra Mikro (UMi) dalam memberikan pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro dan ultra mikro memang sangat penting. Sejak tahun pertama berdirinya, UMi terus berfokus untuk menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro. Dengan kerjasama antara BRI, PNM, dan Pegadaian, UMi berhasil menyentuh banyak kebutuhan pembiayaan para pelaku usaha mikro dan ultra mikro.
Supari juga mengungkapkan bahwa Holding UMi saat ini sedang memasuki fase ketiga dalam pengembangan bisnis pelaku usaha mikro. Mereka akan fokus untuk mengumpulkan para pelaku usaha mikro dengan berbagai jenis usaha untuk dikembangkan lebih lanjut. Salah satu contoh dari upaya ini adalah dengan memperluas potensi pendapatan para pelaku usaha mikro melalui menjadi Agen BRILink.
Hingga saat ini, dari 700 ribu ketua kelompok Mekaar, sebanyak 214 ribu di antaranya sudah menjadi Agen BRILink. Hal ini menunjukkan bahwa program Holding Ultra Mikro telah memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha mikro dan ultra mikro di Indonesia.
Ke depannya, diharapkan Holding Ultra Mikro terus dapat memberikan dukungan dan pembiayaan yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Dengan adanya kerjasama antara berbagai entitas seperti BRI, PNM, dan Pegadaian, diharapkan para pelaku usaha mikro dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.