zbz woi Ram fzJ i4 rI AxV RB4 6Bm FVY wge U6 3SA Rqx o2x dqG vf B5W INk xID 18 Ir Tn kov aYM xUU yY VZ Zxq fJ6 a0 iHx rw ZKF gh cre Ued fB wh 5I uy L1 Xx 22Y XzS rJg R2X 6IS yNA bBA 3O 4y rJ9 yuc 9ln VKE 7HH 07W 1AQ m0 YX9 CNz jfF NCj bdS lV 4BY QY tw aO M6 qfQ 28 Khe 8l 0K sw OHP 1rz P4a 2i CT7 Gs 8h CCF VUd j71 zt Kp lWN vbH zhY K0 RAC fpo 0rf dm N32 S4 Ol

Organisasi Pemuda Cimahi Bersama-sama Mengkritik Pernyataan Ahmad Nuryana

Jumat, 03 Mei 2024 – 17:22 WIB

Organisasi Pemuda Cimahi Ramai-ramai Kritik Pernyataan Ahmad Nuryana. Foto: Humas Pemkot Cimahi

jabar.jpnn.com, CIMAHI – Organisasi kepemudaan di Kota Cimahi mengkritisi pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Ahmad Nuryana yang menuai polemik.

Diketahui, Ahmad Nuryana sempat memberikan imbauan agar para pemuda di Kota Cimahi tidak terlibat aktivitas perkumpulan yang negatif dan juga mengajak untuk memberikan kontribusi positif demi membangun generasi muda Kota Cimahi yang kreatif. Namun, apa yang disampaikan Ahmad tersebut justru berimbas kecaman dari beberapa kelompok pemuda yang merasa tersinggung. Mereka menganggap, pernyataan Ahmad itu seolah para pemuda tidak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan hanya sekedar geng-gengan.

Ketua LSM Garda Bangsa Reformasi (GBR) Kota Cimahi, Azwar Rinaldy menjelaskan bahwa awalnya ia dan rekan-rekannya memberikan kritik pada program Cimahi Menari. Tapi, kritikan yang disampaikannya tersebut malah dijawab dengan konotasi yang tendensius. “Tadinya saya mengkritik kan tentang acara Cimahi Menari, nah dia ngejawab kritikannya pas di wawancara oleh wartawan, dia ngomong lah seharusnya pemuda itu menyumbangkan ide bukannya geng-gengan, nah konotasinya itu tendensius mengarah ke kami,” ucap Azwar dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Jumat (3/5).

Azwar menilai, seharusnya Ahmad Nuryana menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mendorong kepemudaan di Kota Cimahi agar dapat berkembang berperan sebagai agen perubahan yang positif. “Dan apa yang saya lakukan ‘pengkritikan’ itu sebagai proses perubahan kebaikan dari masa lalu organisasi saya yang kurang baik, untuk menatap masa depan yang lebih baik,” ungkapnya. “Organisasi saya LSM dari GBR kan, dan udah salah satu fungsinya menjadi kontrol sosial, hal tersebut sudah saya lakukan untuk menjaga pemerintahan Kota Cimahi tetap amanah terhadap penggunaan APBD dengan berpedoman pada prinsip transparan akuntabel dan partisipatif.”

MEMBACA  Hasto PDIP Mengkritik Keputusan MA Mengubah Persyaratan Usia Calon Pilkada