Presiden Joko Widodo pada hari Sabtu menyambut baik rencana perusahaan VinFast berbasis di Vietnam untuk berinvestasi di Indonesia dan menyatakan optimisme tentang keterlibatan perusahaan otomotif tersebut dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik (EV) di kepulauan ini.
“Kami sepenuhnya mendukung rencana investasi VinFast di Indonesia. Anda dapat berkoordinasi dengan menteri-menteri saya mengenai izin terkait,” kata Jokowi, seperti yang disebut presiden, kepada Ketua VinFast Pham Nhat Vuong, menurut pernyataan yang dirilis oleh Sekretariat Presiden di sini.
Jokowi bertemu dengan Vuong di kantor VinFast di kota Haiphong selama kunjungan kerjanya ke Vietnam.
Setelah bertemu dengan Vuong, dia mengunjungi pabrik EV VinFast untuk mengamati proses manufaktur kendaraan ramah lingkungan. Setelah itu, dia mencoba kokpit mobil listrik yang diproduksi oleh VinFast.
Setelah meninjau, Jokowi menggambarkan VinFast sebagai perusahaan otomotif yang telah tumbuh pesat.
Berita terkait: Presiden Jokowi memuji sambutan hangat yang diberikan pemerintah Vietnam
“Industri ini telah tumbuh dengan sangat pesat. Mereka akan menempatkan modal mereka di Indonesia segera,” katanya.
Lalu dia mengungkapkan harapannya bahwa kehadiran VinFast di Indonesia akan terintegrasi dengan industri baterai EV untuk membantu negara ini mengembangkan ekosistem yang sesuai untuk EV.
“Seperti yang saya katakan berulang kali, kami berharap dapat segera menciptakan ekosistem besar (untuk EV). Ketua VinFast mengatakan bahwa perusahaan akan segera memulai konstruksi,” tambahnya.
Selama kunjungan tersebut, Presiden Widodo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Gandi Sulistyanto.
CEO VinFast, Nguyen Viet Quang, juga hadir selama kunjungan Presiden Widodo.
Berita terkait: Jokowi mengundang pengusaha Vietnam untuk berinvestasi di IKN Nusantara