Protes India terhadap slogan separatisme Sikh yang diduga terjadi pada acara yang dihadiri oleh Trudeau | Berita Konflik

India telah memanggil wakil tinggi Kanada setelah slogan-slogan separatis yang mendukung tanah air Sikh dikabarkan dinyatakan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Kementerian urusan luar negeri India pada hari Senin menyatakan telah menyampaikan “kekhawatiran yang mendalam dan protes keras” atas tindakan tersebut “dibiarkan terus berlangsung tanpa hambatan dalam acara tersebut”.

“Ini sekali lagi menggambarkan ruang politik yang diberikan di Kanada kepada separatisme, ekstremisme, dan kekerasan. Ungkapan mereka yang terus berlanjut tidak hanya memengaruhi hubungan India-Kanada tetapi juga mendorong iklim kekerasan dan kriminalitas di Kanada yang merugikan warganya sendiri,” demikian pernyataan tersebut.

Kementerian luar negeri Kanada memberitahu agensi berita Reuters dalam sebuah pernyataan bahwa Trudeau “berkumpul bersama ribuan orang” di Toronto untuk memperingati perayaan Vaisakhi, festival panen yang dirayakan oleh masyarakat India bagian utara.

Slogan-slogan yang mendukung kemerdekaan negara telah dinyatakan dalam acara tersebut, sesuai dengan agensi berita ANI India.

“Kami akan selalu ada untuk melindungi hak-hak dan kebebasan kalian, dan kami akan selalu membela komunitas kalian dari kebencian dan diskriminasi,” seperti yang dikutip oleh ANI, Trudeau mengatakan dalam acara tersebut.

Hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut memburuk tahun lalu setelah Trudeau mengatakan bahwa Kanada “sedang mengejar dugaan yang kredibel” bahwa agen-agen India berpotensi terkait dengan pembunuhan Juni 2023 terhadap seorang pemimpin Sikh yang merupakan warga negara Kanada.

Hardeep Singh Nijjar, 45 tahun, ditembak mati di luar sebuah kuil Sikh pada 18 Juni di Surrey, pinggiran Vancouver dengan populasi Sikh yang besar. Nijjar mendukung tanah air Sikh dalam bentuk negara Khalistani yang independen dan ditetapkan oleh India sebagai “teroris” pada Juli 2020.

MEMBACA  Starmer di Berlin untuk 'memutar sudut pada Brexit'

New Delhi telah membantah adanya peran formal pemerintah dalam pembunuhan Nijjar.

Gerakan separatis Sikh diluncurkan oleh sebagian kelompok komunitas pada akhir tahun 1970-an, memicu gelombang kekerasan mematikan yang menewaskan ribuan orang di negara bagian Punjab, tempat Sikh merupakan mayoritas.

Meskipun pemisahan Sikh telah reda di India, kelompok pro-Khalistan tetap aktif secara internasional.

Kanada memiliki populasi Sikh terbesar di luar Punjab India dan negara Amerika Utara tersebut telah menjadi lokasi banyak demonstrasi yang diduga separatis yang mengganggu India.