Mengagumkan, Sersan Perang Dunia 1 yang Menjadi Legenda Pemain Baseball Amerika

Sabtu, 13 Januari 2024 – 01:12 WIB

VIVA – Grover Cleveland Alexander, mungkin nama ini tidak asing bagi pecinta olahraga baseball. Dia adalah legenda di olahraga ini dan itu terbukti karena namanya masuk dalam Hall Of Fame Baseball Amerika.

Baca Juga :

Bahaya Intai Pasukan Amerika Usai Nekat Bombardir Yaman

Grover Cleveland Alexander lahir pada masa jabatan pertama Presiden Grover Cleveland. Orang tuanya  merupakan penggemar sang presiden, yang kemudian menyematkan nama depan dan tengahnya.

Meskipun Alexander bukan nama yang terkenal di Major League Baseball saat ini, namun dia sangat terkenal dan salah satu pemain paling berprestasi dari tahun 1911 hingga 1930.

Baca Juga :

Menlu AS: Hamas Tak Dapat Sepenuhnya Dilenyapkan

Dengan menggunakan berbagai macam lemparan pecah, kecepatan yang menipu, dan kontrol yang tepat, Alexander langsung mendapati dirinya dibandingkan dengan pelempar bola terbaik di zamannya. 

Dia rata-rata meraih 27 kemenangan per musim selama tujuh tahun di Philadelphia dari 1911-1917, termasuk satu rentang tiga tahun di mana dia menang 31, 33, dan 30.

Baca Juga :

Bombardir Yaman, Amerika Picu Bahaya Perang Dunia III

“Dia membuat saya ingin membuang tongkat pemukul saya ketika saya menerima bolanya,\” kata pemain base kedua Hall of Fame Johnny Evers, dilansir baseballhall.

“Dia memberi saya lemparan yang tidak bisa saya pukul. Jika saya membiarkan mereka pergi, itu adalah strikeout. Dia membuatmu melakukan pukulan yang buruk,\” sambungnya.

Namun, Karir baseballnya terhenti karena masuknya Amerika ke dalam Perang Dunia I pada tahun 1917, ketika Alexander mendaftar di Angkatan Darat dan ditugaskan ke Artileri Lapangan ke-342, yang merupakan bagian dari Divisi ke-89. 

Alexander menghabiskan sebagian besar musim 1918 di Prancis sebagai sersan di Resimen Artileri Lapangan ke-342, Divisi ke-89. Saat dia bertugas di Prancis, dia terkena gas mustard Jerman dan sebuah peluru meledak di dekatnya, menyebabkan gangguan pendengaran sebagian dan memicu timbulnya epilepsi. 

MEMBACA  Adian Napitupulu Terkesan dengan Data yang Kuat dalam Debat Edy Rahmayadi, Namun Bobby Nasution Dinilai Lemah

Alexander kembali ke Amerika Serikat pada bulan April 1919 dengan SS Rochambeau. Setelah kembali dari perang, Alexander menderita syok dan menderita serangan epilepsi, yang sering disalahartikan oleh orang-orang sebagai tanda mabuk.

Terlepas dari semua ini, Alexander kembali ke dunia baseball dan bergabung dengan Chicago Cubs. Di sana dia merasakan beberapa tahun yang sukses dan memenangkan triple crown lagi pada tahun 1920.

Sayangnya, Chicago Cubs menjual sang pemain pada pertengahan 1926 karena gejala penyakitnya yang semakin meningkat. Cubs menjualnya ke Cardinals pada pertengahan tahun 1926.

Dia memiliki satu musim dengan 20 kemenangan terakhir untuk Cardinals pada tahun 1927, tetapi kebiasaan minumnya yang terus menerus mengakhiri karirnya. Setelah kembali sebentar ke Phillies pada tahun 1930, dia meninggalkan liga utama.
 

Halaman Selanjutnya

Namun, Karir baseballnya terhenti karena masuknya Amerika ke dalam Perang Dunia I pada tahun 1917, ketika Alexander mendaftar di Angkatan Darat dan ditugaskan ke Artileri Lapangan ke-342, yang merupakan bagian dari Divisi ke-89.