VP meminta pengembangan teknologi yang berkelanjutan untuk mengurangi bencana

Bandung (ANTARA) – Wakil Presiden Ma\’ruf Amin menekankan perlunya Indonesia terus mengembangkan teknologi dan menciptakan inovasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam mitigasi bencana alam.

\”Kita menyaksikan gempa bumi dengan kekuatan 7.4 magnitudo mengguncang Taiwan awal bulan ini. Sistem peringatan dini yang berfungsi dengan baik dan pengetahuan tentang pusat gempa telah berhasil meminimalkan kerusakan dan korban jiwa akibat guncangan dengan magnitudo yang begitu tinggi,” katanya di Bandung, Jawa Barat, pada hari Rabu.

Dalam pidato pembukaannya untuk Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Wakil Presiden menekankan bahwa Indonesia harus belajar dari negara-negara maju dalam mencegah dan mengurangi bencana, meningkatkan kesiapsiagaan, mengambil tindakan darurat, serta melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Beliau mengamati bahwa integrasi teknologi dan inovasi berbasis data adalah kunci untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi dalam pencegahan dan penanggulangan bencana.

Amin kemudian merinci berbagai langkah strategis yang diperlukan untuk mengurangi bencana, dengan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi sebagai salah satunya.

\”Diperlukan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan untuk memantau potensi bencana sambil mengembangkan sistem peringatan dini, membangun kapasitas penanggulangan bencana, dan meminimalkan risiko bencana,\” katanya.

Beliau juga menekankan pentingnya pemetaan risiko bencana dengan akurat sebelum mengintegrasikannya ke dalam rencana spasial, lingkungan, dan sumber daya.

Wakil Presiden juga mendorong lembaga penanggulangan bencana daerah untuk meningkatkan pelayanan mereka sambil menekankan perlunya menerapkan kebijakan yang relevan dan memperhatikan langkah restorasi pasca-bencana.

\”Kita perlu memastikan pembagian peran yang proporsional antara lembaga penanggulangan bencana pusat dan daerah dalam membangun ketahanan dan kemandirian masyarakat serta menekan risiko bencana di masa depan,\” ujarnya.

Untuk langkah terakhir yang diusulkan, Amin menekankan perlunya merancang rencana pembiayaan terintegrasi untuk kegiatan penanggulangan bencana.

MEMBACA  Berubah, Grup PTPN Mencapai Pertumbuhan Aset 15,6 Persen

Agar langkah-langkah strategis berhasil, beliau mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat, untuk berperan aktif.

\”Dengan begitu, kita dapat berharap untuk penanggulangan bencana yang lebih responsif dan adaptif serta menghasilkan masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana,\” katanya.

Berita terkait: Pemerintah harus aktif menanggulangi bencana alam: MPR

Berita terkait: BMKG mendispatch tim aksi cepat untuk menanggulangi gempa di Tapanuli Utara

Berita terkait: Pemerintah akan membangun gudang sosial untuk menanggulangi bencana di Kapuas Hulu

Penerjemah: Benardy F, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024