Penajam Paser Utara (ANTARA) – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) sedang menyusun peta jalan untuk memajukan pendidikan di ibu kota baru, Nusantara, di Kalimantan Timur. Alimuddin, Wakil OIKN bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, menyatakan pada hari Sabtu bahwa peta jalan tersebut ditargetkan selesai pada bulan Mei. OIKN telah memfasilitasi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam pembelajaran berorientasi siswa bekerja sama dengan pemerintah Kalimantan Timur dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Alimuddin menyatakan bahwa guru Nusantara akan diberi kebebasan untuk membentuk sistem pendidikan baru yang tidak bertentangan dengan filosofi atau landasan pendidikan di Indonesia. “OIKN ingin guru di Nusantara menjadi ‘guru penggerak’,” tegasnya. Dia menambahkan bahwa kebijakan pendidikan di Nusantara akan menggunakan program belajar mandiri, yang lebih ringkas dan sederhana, sehingga siswa menjadi lebih baik dalam belajar dan sekaligus mengembangkan bakat dan minat. Sementara itu, Wiwik Setiawati, Kepala Pusat Guru Penggerak Kalimantan Timur, menyatakan harapannya bahwa kehadiran ibu kota baru akan memberikan akses pendidikan kepada masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas guru lokal. “Karena gambaran pendidikan di sekitar Nusantara saat ini masih jauh dari harapan,” katanya. Berita terkait: PNS Indonesia akan pindah ke Nusantara secara bertahap hingga 2029 Presiden Jokowi, Blair membahas rencana investasi energi di Nusantara.