Lebih dari 5.000 petugas polisi akan menjaga Forum Air Dunia di Bali

Badung, Bali (ANTARA) – Kepolisian Bali akan mendeploy lebih dari 5.000 personel untuk mengamankan Forum Air Dunia ke-10 (WWF) yang dijadwalkan berlangsung pada 18-25 Mei di Bali. “Kepolisian Bali siap mengamankan forum global tersebut bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra, Kepala Kepolisian Bali, saat rapat koordinasi untuk WWF ke-10 di Nusa Dua, Bali, pada hari Sabtu. Dia mengatakan bahwa WWF adalah acara yang lebih besar dari KTT G20 yang diadakan di provinsi tersebut pada tahun 2022, sehingga Kepolisian Negara (Polri) dan TNI akan melaksanakan langkah-langkah keamanan yang optimal. Ribuan petugas polisi akan didatangkan untuk memastikan keamanan 33 kepala negara dan presiden Uni Eropa (UE) selama serangkaian acara forum tersebut. Operasi keamanan akan dilaksanakan selama 10 hari mulai 17 Mei dengan memprioritaskan langkah-langkah preventif dan preventif untuk menjamin keamanan selama WWF. “Keamanan di Forum Air Dunia 2024 akan serupa dengan G20. Tempat-tempat akan dibagi menjadi tiga cincin keamanan,” katanya. Operasi ini akan didukung oleh Markas Besar Polri, Kepolisian Jawa Timur, dan Kepolisian Nusa Tenggara Barat. WWF ke-10, berjudul “Air untuk Kemakmuran Bersama,” akan menampilkan diskusi mengenai tiga proses, yaitu tematik, politik, dan regional. Proses tematik akan mencakup enam sub-tema: keamanan air dan kemakmuran; air untuk manusia dan alam; pengurangan risiko bencana dan manajemen; tata kelola, kerjasama, dan hidrodinamika; keuangan air yang berkelanjutan; dan pengetahuan dan inovasi. Proses regional akan mencakup empat wilayah: Mediterania, Asia-Pasifik, Amerika, dan Afrika. Sementara itu, proses politik akan terdiri dari pertemuan kepala negara, menteri, parlemen, otoritas lokal, dan otoritas daerah aliran sungai. Berita terkait: Indonesia akan mengusulkan proyek senilai US$9,6 miliar di WWF Berita terkait: Indonesia siap memimpin tata kelola air di Forum Air Dunia di Bali.

MEMBACA  Inggris Diminta Mengembalikan Aset dan Naskah Asli Milik Sri Sultan Hamengku Buwono II