Jakarta (ANTARA) – Setidaknya 471.794 kendaraan telah kembali ke Jakarta dan sekitarnya (Jabotabek) sejak hari perayaan Idul Fitri pada 10 April hingga Jumat, menurut operator jalan tol milik negara, Jasa Marga. Kepala departemen pemasaran dan komunikasi Jasa Marga, Faiza Riani, mengatakan bahwa angka tersebut merupakan jumlah akumulasi kendaraan yang masuk dari empat gerbang tol utama (GT) di Jawa Barat.
Volume total lalu lintas yang kembali ke Jabotabek meningkat sebesar 20,4 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 391.796 kendaraan. “Jika dibandingkan dengan periode Idul Fitri tahun 2023, volume total lalu lintas ini 6,9 persen lebih rendah, dengan total 506.646 kendaraan,” ujarnya.
Riani menambahkan bahwa 225.882 kendaraan (47,9 persen) kembali ke Jabotabek dari Trans Jawa dan Bandung, 137.738 kendaraan (29,2 persen) dari Merak, dan 108.174 kendaraan (22,9 persen) dari Puncak.
Dia mengatakan bahwa jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 113.452, meningkat 46,9 persen dibandingkan dengan normal. Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari Bandung melalui GT Kalihurip Utama tercatat sebanyak 112.430, meningkat 33,1 persen dibandingkan dengan normal.
Selain itu, 137.738 kendaraan kembali ke Jabotabek dari Merak melalui GT Cikupa, turun 0,5 persen dibandingkan dengan normal. Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari Puncak melalui GT Ciawi mencapai 108.174, naik 17,9 persen dari normal.
Riani mengatakan bahwa jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek melalui empat gerbang tol utama hanya 25,2 persen dari prediksi 1,86 juta pada periode 11-17 April.
Para pemudik Idul Fitri yang masih berada di kampung halaman mereka diimbau untuk menjadwalkan perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik akan relatif singkat dibandingkan dengan arus mudik dan diharapkan mencapai puncak pada 15 April. “Kami mendorong para pemudik Idul Fitri untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik,” ujarnya.