Toko-toko 99 Cents Only yang berbasis di California akan ditutup, dengan alasan COVID, inflasi, dan pencurian produk

Perusahaan California, 99 Cents Only Stores, mengumumkan rencana penutupan seluruh 371 gerainya pada Jumat lalu, mengakhiri perjalanan 42 tahun dalam menjual berbagai barang murah. Toko tersebut tersebar di California, Arizona, Nevada, dan Texas yang akan mulai menjual barang dagangan, serta perlengkapan, perabotan, dan peralatan mereka.

CEO sementara, Mike Simoncic, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peritel ini telah berjuang selama bertahun-tahun akibat pandemi COVID-19, perubahan permintaan konsumen, inflasi, dan tingkat “shrink” produk yang semakin meningkat. Simoncic juga mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya.

Ketika Dollar Tree bulan lalu mengumumkan penutupan 1.000 gerai, penutupan 99 Cents Only Stores menjadi berita terbaru dalam dunia ritel diskon. Toko ini didirikan pada tahun 1982 oleh Dave Gold, yang membuka gerai pertamanya di Los Angeles pada usia 50 tahun. Ide Gold untuk menjual barang dengan harga 99 sen ternyata sukses besar, meskipun awalnya diragukan oleh teman dan keluarganya.

Gold menjadi jutawan namun tetap hidup sederhana. Meskipun awalnya menjual barang dengan harga 99 sen, toko ini kemudian menghadapi kesulitan dalam menjaga harga tersebut. Meski begitu, perusahaan tetap mempertahankan nama dagangnya.

Selama beberapa dekade terakhir, 99 Cents Only Stores telah mengalami tantangan besar dalam lingkungan ritel.Keputusan sulit untuk menutup gerai ini tentu merupakan pukulan berat bagi industri ritel diskon.

MEMBACA  Mengapa Tarif Asuransi Mobil Meningkat di Amerika Serikat