Kejaksaan Jerman mengatakan akan menghentikan penyelidikan terhadap oligark Rusia Alisher Usmanov, sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, terkait kemungkinan pelanggaran sanksi setelah dia setuju membayar 10 juta euro kepada pihak berwenang.
Miliarder kelahiran Uzbekistan dan konglomerat logam itu, yang tahun lalu dipilih kembali sebagai presiden Federasi Anggar Internasional, telah menghadapi sanksi Uni Eropa yang diberlakukan setelah invasi penuh Rusia ke Ukraina pada 2022.
Kantor Kejaksaan Munich mengatakan pada Selasa bahwa penyelidikan terhadap Usmanov, yang memicu penggeledahan polisi di puluhan properti di Jerman yang terkait dengannya tiga tahun lalu, akan dihentikan setelah pembayaran diterima.
Beberapa dana dan aset terkait Usmanov telah dibekukan di bawah sanksi UE. Investigasi terkait dugaan pencucian uang dihentikan tahun lalu, menurut pernyataan kantor persnya.
Jaksa mencatat Usmanov diduga mentransfer sekitar 1,5 juta euro melalui perusahaan luar negeri untuk mengelola dua properti di kota tepi danau Rottach-Egern, selatan Munich, beberapa bulan setelah sanksi diberlakukan.
Dia juga dituduh tidak melaporkan barang berharga kepada otoritas, termasuk perhiasan, lukisan, dan anggur.
Tim pembela Usmanov membantah tuduhan tentang kaitannya dengan perusahaan dan barang berharga tersebut, serta keberlakuan hukum UE dalam kasus ini.
Kejaksaan menyatakan penghentian penyelidikan setelah pembayaran itu diizinkan menurut hukum pidana Jerman.
Sepuluh juta euro tersebut akan didistribusikan ke kas negara, yayasan dukungan korban Bavaria, serta asosiasi kesejahteraan narapidana dan layanan percobaan, kata kantor kejaksaan.
Cerita ini telah dikoreksi untuk menunjukkan bahwa pembayaran 10 juta euro itu bukan denda dan bahwa investigasi kemungkinan pencucian uang telah dihentikan tahun lalu.
Inside the Fortune 500 Europe Webinar – 11 Februari 2026: Bergabunglah dengan para pemimpin bisnis terkemuka Eropa saat mereka menjelajahi strategi yang membentuk masa depan perusahaan paling kuat di kawasan ini. Daftarkan minat Anda.