Saat Dunia Maya Menjadi Jaring Pengaman Sosial dan Penggerak Ekonomi

Grab Indonesia mengakhiri tahun 2025 dengan satu tema utama yang konsisten: memberikan kemudahan mobilitas sekaligus memperluas kesempatan hidup buat jutaan orang.

Tahun 2025 menjadi tanda penting dalam perjalanan ekonomi digital Indonesia. Di tengah dinamika global yang masih penuh ketidakpastian, transformasi teknologi, dan tekanan ekonomi rumah tangga, platform digital bukan cuma alat bantu lagi. Mereka sudah berubah menjadi infrastruktur sosial dan ekonomi. Catatan Akhir Tahun Grab Indonesia 2025 bukan cuma laporan perusahaan, tapi refleksi bagaimana teknologi, jika dikelola dengan baik, bisa jadi pengungkit pemerataan dan inklusi. Dari jalanan kota sampai dapur UMKM, perjalanan Grab sepanjang 2025 mencatat kisah ekonomi yang bergerak dari bawah.

Ekosistem yang Menyentuh Seperempat Indonesia
Industri transportasi dan pengantaran online sekarang menyumbang sekitar 2% terhadap PDB nasional. Dalam hal ini, Grab berkontribusi sekitar 50% di industri ride-hailing. Angka yang paling mencolok adalah satu dari empat orang Indonesia sekarang berinteraksi sama Grab—baik sebagai pengguna ataupun sebagai mitra pengemudi dan merchant. Artinya, platform ini sudah jadi bagian sehari-hari jutaan keluarga.

Di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya, Grab menjadi ruang baru bagi mereka yang kehilangan pekerjaan, terpinggirkan karena umur, atau terkendala akses pendidikan. Data internal Grab 2025 menunjukkan lebih dari setengah mitra pengemudi berumur di atas 36 tahun, bahkan mayoritas di atas 45 tahun—kelompok yang sering menghadapi diskriminasi di pasar kerja formal. Sekitar 69% mitra cuma lulusan SMA/SMK, dan hampir setengahnya sebelumnya tidak punya penghasilan tetap.

Yang paling menyentuh adalah peran perempuan. Sebanyak 182.500 mitra pengemudi Grab adalah perempuan, kebanyakan ibu tunggal dan tulang punggung keluarga. Bagi mereka, fleksibilitas bukan cuma fitur, tapi kebutuhan hidup.

MEMBACA  Trump Mengeluh Tak Ada yang Ucapkan 'Terima Kasih' atas Bantuan AS untuk Gaza

UMKM: Mesin Ekonomi yang Diperkuat Digital
Sepanjang 2025, Grab terus mempertegas perannya sebagai akselerator UMKM. Delapan dari sepuluh merchant GrabFood adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Di GrabMart, lebih dari setengah merchant berasal dari UMKM lokal. Sejak 2020 sampai 2024, ekosistem merchant Grab telah menciptakan kira-kira 4,6 juta lapangan kerja—kontribusi yang sangat penting di tengah keterbatasan sektor formal.

Program Kota Masa Depan menjadi salah satu bentuk kolaborasi ini. Melalui enam seri workshop pelatihan UMKM yang menjangkau 16 kota tier-2 dan tier-3, Grab mendorong pelaku usaha lokal untuk tidak cuma bertahan, tapi juga naik kelas lewat digitalisasi.

Ekosistem Terintegrasi: Mobilitas, Keuangan, dan Kesehatan
Sepanjang 2025, Grab memperkuat ekosistem terintegrasi yang mencakup mobilitas, pengantaran, belanja, layanan finansial, sampai kesehatan. GrabCar, GrabBike, GrabFood, GrabExpress, GrabMart, GrabJastip, hingga GrabHealth dan GrabKios menjadi simpul-simpul yang saling terhubung.

Tinggalkan komentar