Ben Milne dan
James Percy, BBC News
BBC
Paus pertama non-Eropa dalam lebih dari 1.000 tahun, bintang pemenang Oscar dari *Annie Hall* dan *The Godfather*, legenda soul, serta salah satu desainer paling ternama di dunia—berikut adalah beberapa wajah terkenal yang telah tiada.
Di antara yang kita kenang adalah bintang Hollywood Robert Redford, Diane Keaton, dan Gene Hackman, serta para dame teater Joan Plowright dan Patricia Routledge.
Robert Redford
Getty Images
Karier akting Robert Redford mencakup lebih dari 50 film dan memenangkannya satu Oscar sebagai sutradara. Namun, bagi banyak penikmat film, ia hanyalah bintang film paling tampan di dunia—pernah digambarkan sebagai “sepotong Gunung Rushmore yang didongkrak masuk ke dalam celana denim stonewash”. Selain peran utama dalam film-film sukses seperti *All The President’s Men*, *Butch Cassidy and the Sundance Kid*, dan *The Way We Were*, Redford juga meluncurkan Sundance Film Festival untuk mendukung pembuat film independen.
Diane Keaton
Getty Images
Keaton yang lahir di Los Angeles melesat terkenal berkat perannya di *The Godfather*, tetapi menjalin kemitraan kreatif panjang dengan Woody Allen. *Annie Hall*, komedi berdasarkan hubungan mereka di luar layar, mengantarkannya meraih Oscar Aktris Terbaik dan mereka berkolaborasi di beberapa film lain. Ia dinominasikan untuk tiga Oscar lagi—semua dalam kategori aktris terbaik—atas karyanya di *Something’s Gotta Give*, *Marvin’s Room*, dan *Reds*.
Prunella Scales
Getty Images
“BASIL!”—teriakan khas Sybil Fawlty menegur suaminya yang sok dan tidak kompeten itu, mungkin adalah cara Prunella Scales paling dikenang. Selain membintangi sitkom *Fawlty Towers*, ia memerankan banyak peran lain di layar dan panggung, termasuk Ratu Elizabeth II dalam drama Alan Bennett, *A Question of Attribution*. Ia juga menikmati kesuksesan tak terduga di usia senja dengan *Great Canal Journeys* Channel 4, menjelajahi jalur air di Inggris dan tempat lain bersama suaminya, aktor Timothy West.
David Lynch
Getty Images
Mungkin pembuat film avant-garde paling sukses yang pernah ada di Hollywood, David Lynch menghadirkan surealisme ke layar lebar dalam film-film seperti *Mulholland Drive* dan *Blue Velvet*. Namun, serial televisi inovatifnya *Twin Peaks* tetap menjadi karya terbesarnya bagi banyak orang—menggambarkan kota kecil Amerika yang idilis yang diterobos oleh dunia bawah sadar yang kacau.
Malcolm-Jamal Warner
Getty Images
Terkenal atas perannya sebagai Theo Huxtable di *The Cosby Show*, Malcolm-Jamal Warner membintangi sitkom AS yang sangat populer itu dari 1984 hingga 1992. Ia dipilih langsung untuk peran terobosannya di hari terakhir audisi nasional—”Saya benar-benar orang terakhir yang mereka lihat,” kenangnya dalam wawancara 2023. Belakangan, Warner tampil di beberapa program televisi termasuk *Malcom & Eddie*, dan *The Resident*.
Gene Hackman
Getty Images
Sebagai detektif New York Popeye Doyle dalam film 1971 *The French Connection*, Gene Hackman mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu pria tangguh besar Hollywood. Peran itu memenangkannya Oscar akting pertamanya (yang kedua untuk film Barat 1992, *Unforgiven*). Hackman juga menunjukkan bakat komedi di *The Royal Tennenbaums* dan *Young Frankenstein*, antara lain.
Dharmendra
Getty Images
Dijuluki “He-Man asli Bollywood”, Dharmendra adalah salah satu bintang film paling terkenal India, dengan karier mencakup tujuh dekade dan lebih dari 300 film. Ia bisa beralih ke peran romantis, aksi, atau komedi. Salah satu filmnya yang paling populer adalah blockbuster 1975, *Sholay*, di mana ia memerankan penjahat kecil yang disewa polisi untuk menangkap seorang penjahat. Dharmendra selalu berkata ia “malu” dengan pembicaraan tentang ketampanannya dan mengatributkannya pada “alam, orang tua saya, dan gen saya”.
Dame Joan Plowright
Getty Images
Lahir di Lincolnshire, Joan Plowright menjadi pemeran utama di West End London pada 1950-an. Ia tampil berhadapan dengan Sir Laurence Olivier—pria yang kemudian dinikahinya—dalam *The Entertainer* karya John Osborne di Royal Court pada 1957. Kariernya bertahan lebih dari 60 tahun, membawakannya penghargaan untuk peran panggung dan layar. Pada 2004, ia diangkat menjadi Dame of the British Empire.
Val Kilmer
Getty Images
“Pemeran utama paling tak dihargai dari generasinya,” menurut seorang kritikus film, Val Kilmer membintangi sebagai rival Tom Cruise di *Top Gun*, Jim Morrison di *The Doors* dan (kurang beruntung) Batman, mengambil alih peran dari Michael Keaton. Pada awal 2000-an, peran utama mengering, dan pada 2014, Kilmer didiagnosis kanker tenggorokan. Kemoterapi dan radiasi menyisakan tabung di trakeanya dan kesulitan bernapas—sesuatu yang dimasukkan ke dalam peran terakhirnya, mengulang karakter “Iceman”-nya dalam sekuel *Top Gun* 2022.
Terence Stamp
Getty Images
Tokoh penting London yang bergairah pada 1960-an, Terence Stamp menjadi terkenal berkat serangkaian film termasuk *Billy Budd*, *Modesty Blaise* dan *Far From The Madding Crowd*—serta berpacaran dengan ikon dekade itu, Julie Christie dan Jean Shrimpton. Pada 1970-an ia beristirahat dari akting, sebelum kembali sebagai penjahat Superman General Zod, dan kemudian membintangi sebagai wanita transgender Bernadette Bassenger di *The Adventures of Priscilla, Queen of the Desert*.
Brigitte Bardot
Getty Images
Aktris Prancis yang menyapu bersih penggambaran wanita yang kaku di film tahun 1950-an dan mewujudkan zaman baru pembebasan seksual. Di layar, Brigitte Bardot adalah koktail pesona seperti anak kucing dan sensualitas kontinental, tetapi itu adalah citra yang akhirnya ia benci—hingga meninggalkan kariernya untuk berkampanye demi kesejahteraan hewan. Kemudian, reputasi Bardot ternoda setelah ia mengucapkan kata-kata homofobik dan didenda berkali-kali karena menghasut kebencian rasial.
Claudia Cardinale
Getty Images
Lahir di Tunisia, Claudia Cardinale memiliki karier selama enam dekade, menjadi terkenal selama masa keemasan sinema Italia. Ia melesat terkenal pada 1963 ketika tampil di *8 1/2* pemenang Oscar karya Federico Fellini dan drama periode epik Luchino Visconti *The Leopard*. Ia juga bekerja di Hollywood pada 1960-an, membintangi *The Pink Panther*, di mana lawan main David Niven memberinya pujian terbaik yang pernah ia terima: “Claudia, bersama spageti, kamu adalah penemuan terbesar Italia.”
Dame Patricia Routledge
Dame Patricia Routledge paling dikenal sebagai Hyacinth Bucket (diucapkan “Bouquet”) dalam sitkom BBC *Keeping Up Appearances*. “Dia benar-benar monster dan saya sangat menikmati memerankannya,” kata sang aktris. Peran komik lainnya termasuk monolognya sebagai Kitty di *Victoria Wood: As Seen On TV* (“Saya bisa saja menikah, saya telah menyumbang galon-galon darah dan saya tidak tahan kerang kecil, jadi itulah saya”). Kesuksesan di TV menyusul karier panjang di panggung, baik di West End maupun Broadway.
Graham Greene
Getty Images
Aktor Kanada Graham Greene paling dikenang atas perannya sebagai Kicking Bird dalam film Barat 1990, *Dances With Wolves*. Itu adalah peran yang membuatnya dinominasikan untuk Oscar dalam kategori Aktor Pendukung Terbaik. Dalam kehidupan nyata, Greene adalah anggota Oneida Nation, bagian dari Six Nations Reserve di Ontario selatan. Greene memiliki beberapa pekerjaan, termasuk juru gambar dan pekerja baja, sebelum menjadi aktor pada 1970-an. Film lain yang ia tampili termasuk *The Green Mile*, *Die Hard With A Vengeance* dan *Maverick*.
Pauline Collins
Getty Images
Sebagai Shirley Valentine, ibu rumah tangga Liverpool yang frustrasi yang menemukan cinta di sebuah pulau Yunani, Pauline Collins meraih ketenaran internasional dan nominasi Oscar. Aktris kelahiran Devon ini sudah menjadi wajah terkenal di TV Inggris sebelum film 1989 itu, membintangi selama beberapa tahun dalam serial ITV hit *Upstairs Downstairs* (dan spin-off-nya, *Thomas And Sarah*) bersama suaminya dalam kehidupan nyata, John Alderton.
Stanley Baxter
Getty Images
Bintang besar di TV Inggris selama beberapa dekade, Stanley Baxter membintangi sejumlah serial hit antara 1960-an dan 1980-an. Aktor komik asal Glasgow ini berspesialisasi dalam parodi televisi dan film Hollywood, di mana ia memerankan sebagian besar peran. Ia juga tampil di acara anak-anak ITV *Mr Majeika* sebelum pensiun dari televisi pada 1990, tetapi ia terus tampil sebagai dame pantomim di Skotlandia selama beberapa tahun lagi.
Rob Reiner
Getty Images
Salah satu pembuat film paling terkenal di Hollywood, bertanggung jawab atas serangkaian film yang sangat dicintai di berbagai genre. Karya Reiner mencakup komedi klasik *This Is Spinal Tap* dan *When Harry Met Sally*, drama pengadilan *A Few Good Men*, dan thriller menegangkan *Misery*. Karier menyutradarainya menyusul masa sukses sebagai bintang TV dalam sitkom AS 1970-an, *All In The Family*.
Aktor dan pemain yang juga meninggal pada 2025 termasuk:
Tahun ini menyaksikan meninggalnya mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney, politisi Konservatif Norman Tebbit, dan aktivis politik berpengaruh Charlie Kirk.
Dick Cheney
Getty Images
Salah satu wakil presiden paling berpengaruh dalam sejarah AS, Dick Cheney menjabat dua masa jabatan di bawah George W. Bush, dari 2001 hingga 2009. Setelah serangan 9/11, Dick Cheney adalah salah satu penggerak utama di balik “perang melawan teror” yang menyusul, dan sentral dalam invasi AS ke Irak 2003. Meski dikenal sebagai konservatif yang sangat kaku, ia adalah kritikus pedas Presiden Donald Trump, berargumen pada 2024 bahwa “tidak pernah ada individu yang lebih besar ancamannya bagi republik kita”.
Lord Norman Tebbit
Getty Images
Sebagai salah satu sekutu politik terdekat Margaret Thatcher, Norman Tebbit menikmati reputasinya yang suka bertengkar (ia pernah digambarkan sebagai “polecat setengah terlatih” oleh lawan dari Partai Buruh). Ia juga memberikan salah satu kutipan politik paling memorable tahun 1980-an ketika menggambarkan bagaimana ayahnya “naik sepedanya untuk mencari pekerjaan”.
Ia meninggalkan Kabinet Konservatif pada 1987 untuk merawat istrinya, yang menjadi disabilitas akibat serangan bom Brighton tiga tahun sebelumnya.
Baroness Jenny Randerson
PA Media
Politisi Liberal Demokrat Jenny Randerson menjadi menteri perempuan pertama dari Liberal Demokrat di mana pun, ketika diangkat sebagai Menteri Budaya, Olahraga, dan Bahasa Wales pada 2000. Ia menjabat selama tiga tahun, dan juga menjadi Wakil Perdana Menteri sementara di Majelis Wales (sekarang Senedd) dari Juli 2001 hingga Juni 2002.
Charlie Kirk
Getty Images
Aktivis dan influencer sayap kanan Amerika yang ikut mendirikan Turning Point USA, organisasi mahasiswa yang berfokus menyebarkan ide-ide konservatif di kampus-kampus perguruan tinggi. Kirk dikenal karena mengundang mahasiswa untuk menantang pandangan dunianya. Klip pertukaran ini membangun pengikut besar baginya—lebih dari lima juta pengikut di X dan tujuh juta di TikTok—yang membantunya memobilisasi suara pemilih muda untuk Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024.
Baroness Helen Newlove
Getty Images
Karier Helen Newlove di politik didorong oleh kematian suaminya Garry, yang dibunuh oleh tiga remaja pada 2007. Ia menjabat sebagai Komisioner Korban untuk Inggris dan Wales, peran yang diangkatnya dua kali. Ia diangkat sebagai rekan Konservatif pada 2010 dan juga menjabat sebagai wakil ketua di House of Lords.
Jean-Marie Le Pen
Getty Images
Seorang ekstremis yang tidak bertobat, Jean-Marie Le Pen berhasil mendorong pandangan sayap kanannya ke dalam politik utama Prancis. Pada 1972 ia mendirikan Front National, partai