Banyak petugas federal dikirim ke Minnesota. Ini terjadi setelah ada tuduhan penipuan baru terhadap pusat-pusat penitipan anak yang dijalankan warga Somalia.
Presiden Donald Trump sebelumnya menyatakan, tindakan keras imigrasi terhadap komunitas Somalia besar di Minnesota terkait dengan beberapa kasus penipuan program pemerintah. Kebanyakan tersangkanya berasal dari negara Afrika Timur itu.
**Peningkatan Petugas Federal**
Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem dan Direktur FBI Kash Patel mengumumkan peningkatan operasi di Minnesota minggu ini. Ini terjadi setelah seorang influencer sayap kanan memposting video Jumat lalu. Dia mengklaim menemukan penipuan hingga $100 juta oleh pusat penitipan anak milik warga Somalia di Minneapolis.
Tikki Brown, komisioner Departemen Anak, Pemuda, dan Keluarga Minnesota, mengatakan dalam konferensi pers Senin bahwa regulator negara bagian menanggapi serius tuduhan influencer itu.
Noem memposting di media sosial bahwa petugas sedang “melakukan investigasi besar-besaran tentang penipuan penitipan anak dan penipuan lain yang merajalela.” Patel mengatakan tujuannya adalah “membongkar skema penipuan besar yang mengeksploitasi program federal.”
**Penipuan di Minnesota Sebelumnya**
Minnesota sudah lama jadi sorotan untuk penipuan Medicaid. Termasuk kasus penipuan pandemi besar senilai $300 juta yang melibatkan lembaga nirlaba Feeding Our Future. Jaksa mengatakan itu adalah penipuan terbesar terkait COVID-19 di AS. Para terdakwa mengeksploitasi program negara bagian yang didanai federal untuk menyediakan makanan bagi anak-anak.
Pada 2022, di masa pemerintahan Presiden Joe Biden, 47 orang didakwa. Jumlah terdakwa kini telah menjadi 78 seiring investigasi berlanjut.
Sejauh ini, 57 orang telah dihukum, baik karena mengaku bersalah atau kalah di pengadilan.
Kebanyakan terdakwa adalah keturunan Somalia.
Banyak kasus penipuan lain sedang diselidiki, termasuk tuduhan baru yang berfokus pada pusat penitipan anak.
Dalam wawancara berita dan siaran pers musim panas ini, jaksa Joe Thompson memperkirakan total kerugian dari semua kasus penipuan bisa lebih dari $1 miliar. Awal bulan ini, seorang jaksa federal menyatakan bahwa separuh atau lebih dari sekitar $18 miliar dana federal untuk 14 program di Minnesota sejak 2018 mungkin telah dicuri.
**Tindakan Keras Tertuju pada Orang Somalia**
Penegakan imigrasi Trump di Minnesota berfokus pada komunitas Somalia di area Minneapolis-St. Paul, yang merupakan terbesar di AS.
Trump menyebut orang Somalia Minnesota sebagai “sampah” dan mengatakan dia tidak ingin mereka di AS.
Sekitar 84.000 dari 260.000 orang Somalia di AS tinggal di area Minneapolis-St. Paul. Mayoritas besar adalah warga negara AS. Hampir 58% lahir di AS dan 87% yang lahir di luar negeri adalah warga negara yang dinaturalisasi.
Menurut Kejaksaan AS untuk Minnesota, dari mereka yang menjalankan skema untuk mendapatkan dana nutrisi anak, layanan perumahan, dan program autisme, 82 dari 92 terdakwa adalah orang Somalia Amerika.
**Republicans Mencoba Menyalahkan Walz**
Gubernur Minnesota Tim Walz, calon wakil presiden Demokrat 2024, mengatakan penipuan tidak akan ditoleransi dan pemerintahannya “akan terus bekerja dengan mitra federal untuk menghentikan penipuan dan menangkap para penipu.”
Penipuan ini bisa menjadi isu besar dalam pemilihan gubernur 2026 karena Walz ingin masa jabatan ketiga.
Walz mengatakan audit akhir Januari akan memberikan gambaran lebih jelas tentang luasnya penipuan. Dia mengakui perkiraan $1 miliar itu mungkin akurat. Dia mengatakan pemerintahannya mengambil tindakan agresif untuk mencegah penipuan tambahan. Dia lama membela respons pemerintahannya.
Tokoh Somalia Amerika paling terkemuka di Minnesota, Anggota Kongres AS Demokrat Ilhan Omar, mendesak orang-orang untuk tidak menyalahkan seluruh komunitas karena tindakan segelintir orang.
Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com