Indonesia Kerahkan 37.970 Prajurit ke Daerah Terdampak Bencana di Sumatra

Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengerahkan 37.910 personel untuk mempercepat penanganan pasca bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyusul banjir dan tanah longsor yang melanda bulan lalu.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan, jumlah tersebut termasuk mobilisasi terbaru 15 satuan tambahan—yang terdiri dari lima batalyon zeni dan 10 batalyon pembangunan teritorial—yang ditugaskan untuk mengevakuasi dan melayani korban serta memulihkan infrastruktur penting.

Dalam konferensi pers antar-lembaga di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, ia memaparkan bahwa satuan tambahan ini akan fokus membantu pemerintah dalam pemasangan jembatan darurat, pembangunan rumah sementara dan permanen, serta pembersihan puing dari fasilitas dan infrastruktur publik.

“Selain itu, personel kami juga akan membantu penyediaan air bersih, melaksanakan evakuasi medis, mendistribusikan logistik, dan menawarkan layanan trauma healing,” ujarnya.

Subiyanto menambahkan, TNI telah aktif terlibat dalam inisiatif bantuan bencana, termasuk mendirikan 25 dapur umum, membuka 124 sumur bor, mendirikan 42 pos kesehatan, dan memasang 186 toilet umum.

“Bahkan, kami telah memasang dan membuka beberapa jembatan Bailey, termasuk Jembatan Teupin Mane, Jembatan Teupin Reudeup, Jembatan Tamang Bangka, Jembatan Kyta Biang, Jembatan Weh Pase, Jembatan Hamparan Perak, dan Jembatan Anggoli Sibangun,” jelas jenderal tersebut.

Dia melanjutkan laporan tentang mobilisasi 89 unit peralatan militer—termasuk helikopter, pesawat angkut, kapal rumah sakit, dan kapal perang—untuk mendistribusikan alat berat, peralatan medis, generator, bahan bakar, dan makanan, sekaligus mengangkut tenaga kesehatan ke daerah terdampak bencana di ketiga provinsi tersebut.

TNI, lanjutnya, sejauh ini telah mendukung pemerintah dalam menyalurkan total 2.669,53 ton logistik melalui darat, laut, dan udara.

Pernyataan itu disampaikannya dalam konferensi pers yang dipimpin Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dimana berbagai lembaga pemerintah dan keamanan memberikan pembaruan tentang kemajuan tanggap bencana di Sumatera.

MEMBACA  Bekerja Keras dan Dicela, Tetap Mengabdi untuk Rakyat

Hadir juga dalam briefing tersebut Menko PMK Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Mendagri Tito Karnavian, Wamenkes Agus Jabo Priyono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, di antara lainnya.

Berita terkait: Indonesia mulai bangun 1.050 rumah sementara di Sumatera terdampak banjir

Berita terkait: Semua rumah sakit umum di provinsi terdampak banjir Sumatera beroperasi kembali

Berita terkait: Pembelajaran di tenda bagi siswa terdampak banjir berjalan optimal: menteri

Penerjemah: Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar