Koperasi Desa Didorong Utamakan Produk Lokal

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi Indonesia mendorong koperasi berbasis desa untuk memprioritaskan barang buatan lokal. Kebijakan ini bertujuan memperkuat rantai pasok dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor di tengah tekanan ekonomi.

“Semua produk lokal harus diserap oleh koperasi,” ujar Ahmad Zabadi, Sekretaris Kementerian Koperasi, dalam pernyataan yang dirilis di Jakarta, Minggu. Hal ini menekankan dorongan pemerintah untuk menopang pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.

Zabadi menyatakan, Koperasi Desa Merah Putih yang didukung pemerintah dirancang untuk berfungsi sebagai pengumpul bagi usaha mikro dan ultra mikro. Mereka mengumpulkan hasil produksi dari produsen kecil dan menyalurkannya ke pasar yang lebih luas.

Dia menekankan, koperasi desa harus menjadi bagian dari ekosistem industrialisasi yang lebih luas. Mereka harus bergerak melampaui aktivitas perdagangan sederhana, untuk mencakup pengolahan, pengemasan, dan pemasaran produk lokal dengan standar produksi modern.

Pendekatan seperti itu, menurutnya, akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat pedesaan sekaligus meningkatkan daya saing barang berbasis desa di pasar domestik.

Zabadi menambahkan, koperasi juga diharapkan mendorong wirausaha lokal untuk meningkatkan skala produksi, terutama untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Langkah ini dimaksudkan untuk membatasi ketergantungan pada barang konsumsi impor.

Selain mendukung produsen lokal, koperasi desa bertugas memastikan akses masyarakat terhadap barang pokok bersubsidi. Barang itu termasuk elpiji, beras, dan obat-obatan, yang dijual dengan harga resmi yang diatur pemerintah.

Dia mencatat, harga komoditas strategis seringkali didistorsi oleh tengkulak. Hal ini melemahkan daya beli dan menggangu program subsidi pemerintah.

Berita terkait: Kementerian-kementerian bahu-membahu perkuat peran koperasi desa sebagai penggerak ekonomi

Zabadi mengatakan, koperasi diharapkan dapat memendekan rantai distribusi dan meningkatkan transparansi harga, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.

MEMBACA  Tanggapan Warga, Bang HM Turun Gunung Bersihkan Sungai yang Menyebabkan Banjir di Kelurahan Tengah Cibinong

Dia menambahkan, koperasi juga menjadi perantara bagi nelayan dan petani dalam mengakses bahan bakar dan pupuk bersubsidi. Ini membantu menstabilkan biaya produksi di sektor pangan utama.

Zabadi lebih lanjut menyoroti peran Koperasi Desa Merah Putih dalam mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah dengan menyediakan bahan baku yang bersumber dari produsen lokal.

Dalam konteks ini, koperasi desa diharapkan dapat mengonsolidasi peternak susu dan produsen pangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan nasional. Hal ini memastikan pangan produksi lokal diprioritaskan dalam program gizi.

Kementerian Koperasi saat ini mempercepat pembangunan gerai koperasi, gudang, dan infrastruktur pendukung di seluruh Indonesia. Tujuannya agar Koperasi Desa Merah Putih dapat beroperasi penuh pada tahun depan.

Berita terkait: Masyarakat desa seharusnya kembangkan produk unggulan: Kementerian

Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar