Minggu, 28 Desember 2025 – 11:18 WIB
Jakarta, VIVA – Momen heroik dari atlet atletik Indonesia lagi viral di media sosial. Sosoknya adalah Triyaningsih, pelari jarak jauh andalan kita, yang direkam melakukan aksi luar biasa. Dia lari dari posisi paling belakang sampai finish pertama dan dapat medali emas SEA Games.
Banyak yang kira video dan foto itu kejadian terbaru di SEA Games 2025 Thailand. Tapi sebenernya, momen epik itu terjadi 10 tahun lalu, tepatnya di SEA Games 2015 Singapura, di nomor lari 10.000 meter putri.
Dalam lomba itu, Triyaningsih sempat di posisi terakhir hampir sepanjang balapan. Daripada panik, dia malah menyimpan tenaga dan jaga ritme. Pas masuk lap-lap terakhir, Triyaningsih ngebut banget dan salip satu per satu lawan-lawannya, sampe akhirnya dia finish paling depan dan bawa pulang medali emas buat Indonesia.
Momen ini jadi viral lagi setelah diupload ulang sama beberapa akun olahraga, termasuk dari @garut.ngesang dan video refleksi yang dibagikan langsung sama Triyaningsih di Instagramnya. Dalam postingannya, Triyaningsih bilang itu adalah momen dia nambah kecepatan di lap terakhir, sambil kasih pesan motivasi:
“Kalau kita punya keyakinan, kita pasti bisa melewati semua rintangan di depan.”
Bukan Cuma Momen, Tapi Strategi
Aksi Triyaningsih ini bukan kebetulan. Di dunia lari jarak jauh, strategi simpen tenaga baru serang di akhir balapan dikenal sebagai *negative split*, dan itulah yang dia lakukan dengan sempurna. Gak heran momen ini jadi salah satu finish paling dramatis dalam sejarah atletik Indonesia.
Deretan Prestasi dan Rekor Triyaningsih
Triyaningsih gak cuma dikenal dari satu momen viral aja. Dia adalah salah satu pelari jarak jauh terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, punya banyak prestasi dan rekor yang sampai sekarang masih bertahan.
Ini pencapaiannya:
- 6 Rekor Nasional Senior
- Rekor Nasional Junior:
- 5.000 meter putri: 16.49
- 10.000 meter putri: 34.38
- Rekor SEA Games (Asia Tenggara):
- 5.000 meter putri: 15.54
- 10.000 meter putri: 32.49
- Rekor PON 10.000 meter putri (dipecahkan 3 kali):
- 2004: 35.01
- 2008: 34.41
- 2012: 34.20
Totalnya, ada 11 rekor yang masih atas nama Triyaningsih sampai hari ini.
Dalam pesannya, dia juga ngasih harapan agar generasi atlet jarak jauh berikutnya bisa lebih hebat dari pencapaian dia.