Kemenangan comeback terbaru Aston Villa telah menggarisbawahi catatan gemilang pelatih Unai Emery dalam membalikkan keadaan pertandingan, yang telah menempatkan timnya dengan kokoh dalam persaingan gelar juara Premier League.
Setelah kemenangan 2-1 atas Chelsea pada Sabtu lalu – yang merupakan kemenangan ke-12 dalam 13 pertandingan liga – Villa telah mengumpulkan 18 poin dari posisi tertinggal sejauh musim ini, lebih banyak dari tim manapun.
Cerita Rekomendasi
list of 4 items
end of list
Dan bukan hanya tahun ini sang pelatih asal Spanyol itu mampu mempengaruhi jalannya pertandingan dengan keputusan-keputusannya. Menurut data dari firma Opta, dalam tiga musim terakhir, Villa telah memenangkan lebih banyak poin dari pertandingan di mana mereka sempat tertinggal dibandingkan tim Premier League lainnya.
Pada menit ke-58 di hari Sabtu, saat Chelsea unggul 1-0 dan tampak mengendalikan permainan, Emery mengambil risiko dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus, memasukkan Ollie Watkins dan tambahan daya gedor ofensif dalam wujud penyerang sayap Jadon Sancho, bersama gelandang Amadou Onana.
Lima menit kemudian, Watkins menyambar umpan terobosan dari Morgan Rogers untuk mengalahkan kiper Chelsea, Robert Sanchez.
Terangkat oleh gol penyamaan kedudukan dan perubahan personel tersebut, Villa tampak bertransformasi dari tim yang sempat dipukul mundur oleh tuan rumah untuk sebagian besar jam pertama pertandingan.
Pada menit ke-84, Watkins – yang berharap masuk skuat Inggris untuk Piala Dunia musim panas mendatang – menyambut sudut dari Youri Tielemans dengan sundulan miring yang tidak bisa dihalau Sanchez.
“Dia adalah jenius taktis,” kata Watkins ketika ditanya oleh Sky Sports tentang kemampuan Emery mengubah momentum laga.
Pelatih sendiri berusaha terdengar sedikit lebih sederhana. “Itu adalah sesuatu yang tentu membuat kami bangga atas semua yang kami lakukan,” kata Emery ketika ditanya tentang kemampuan Villa mengubah situasi tertinggal menjadi kemenangan.
Ia berusaha mengecilkan peluang timnya memenangkan gelar juara, meski performa mereka sedang sangat bagus.
“Saya tidak merasakannya,” kata Emery. “Yang saya rasakan adalah kami bersaing dengan sangat baik, dan kini kami peringkat tiga di liga dengan dua tim, Manchester City dan Arsenal, wow.”
Tapi dengan musim yang baru berjalan separuh jalan, Villa, yang sempat sangat kesulitan di awal kampanye, perlu menunjukkan konsistensi lebih, ujarnya.
Villa akan menghadapi pemuncak klasemen Arsenal di London pada hari Selasa.
Manajer Chelsea Enzo Maresca harus menghadapi pertanyaan mengenai statistik yang jauh kurang impresif untuk tim mudanya, yang telah kehilangan 11 poin dari posisi memimpin dalam pertandingan kandang di Premier League musim ini – empat poin lebih banyak daripada tim lain.
“Kami perlu memahami mengapa ketika kami kebobolan, kami agak kesulitan mengelola permainan,” kata pelatih asal Italia itu kepada para wartawan.
Ia hanya bisa menyesali kegagalan Chelsea membangun keunggulan yang lebih besar sebelum Villa melakukan perlawanan balik.
“Saat mereka mencetak gol, saya pikir kami seharusnya sudah mencetak dua hingga tiga gol,” kata Maresca.
Arsenal, Man City, dan Liverpool Pertahankan Forma
Manchester City kembali melemparkan tantangan untuk akhir pekan berturut-turut, dan Arsenal membuktikan ketangguhan mereka saat memulai rangkaian pertandingan festif dengan kemenangan tipis 2-1 atas Brighton & Hove Albion untuk tetap bertahan sebagai pemimpin klasemen Premier League pada Sabtu.
City menang 2-1 di markas Nottingham Forest, dengan Rayan Cherki mencetak satu gol dan satu assist untuk sesaat menduduki puncak klasemen.
Tapi Arsenal, sama seperti yang mereka lakukan pekan lalu dengan mengalahkan Everton setelah kemenangan City atas West Ham United sebelumnya, tak goyah saat kapten Martin Odegaard mencetak gol pertamanya musim ini untuk tim Mikel Arteta.
Arsenal juga membutuhkan gol bunuh diri dan penyelamatan spektakuler kiper David Raya untuk mempertahankan keunggulan mereka, seiring dengan mendekatnya titik tengah musim Premier League.
Tim London tersebut mengantongi 42 poin dari 18 laga, sementara City memiliki 40 poin.
Ketika Odegaard melesakkan pembuka skor untuk the Gunners pada menit ke-14, dan gol bunuh diri Georginio Rutter dari sepak pojok Declan Rice membuat skor menjadi 2-0 tak lama setelah jeda, seharusnya ini menjadi tiga poin rutin bagi tuan rumah.
Tapi gol balasan Diego Gomez untuk Brighton mengubah kompleksitas pertandingan, dan kelegaan terasa saat peluit akhir berbunyi seiring Arsenal berhasil melewati rintangan lain dalam perburuan gelar.
“Efek berantai dari kemenangan itu sangatlah powerful,” kata Arteta tentang kemenangan yang seharusnya lebih mudah tersebut.
“Seharusnya tidak pernah 2-1, tapi begitulah Premier League. Yang saya sukai adalah kami memiliki banyak masalah [tapi] kami menanganinya dengan cara yang luar biasa. Kemarin, kami kehilangan Jurrien [Timber]; hari ini, kami kehilangan [Riccardo] Calafiori saat pemanasan; Declan [Rice] harus bermain sebagai bek penuh, dan Anda lihat performa yang ia tunjukkan. Jadi, itulah semangat dan itulah betapa inginnya pemain-pemain kami meraihnya.”
Florian Wirtz mencetak gol pertamanya untuk Liverpool saat mereka mengalahkan Wolverhampton Wanderers 2-1 di sebuah sore yang penuh emosi di Anfield, di mana kedua kubu suporter mengenang mendiang Diogo Jota, yang meninggal dalam kecelakaan mobil bulan Juli lalu.
Wirtz menggandakan keunggulan Liverpool tak lama setelah Ryan Gravenberch memecah kebuntuan, meski Wolves bangkit di babak kedua dan Santiago Bueno mempersempit ketertinggalan.
Juara bertahan Liverpool naik ke posisi keempat dengan 32 poin, sementara penderitaan untuk klub juru kunci Wolves berlanjut.
Mereka kini telah memecahkan rekor Premier League untuk awal musim tanpa kemenangan dan hanya mengumpulkan dua poin dari 18 pertandingan, tertinggal 16 poin dari Nottingham Forest yang berada di posisi keempat dari bawah.