Sabtu, 27 Desember 2025 – 21:36 WIB
Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melaporkan, total nilai bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah mencapai Rp13,17 miliar sampai saat ini.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud keprihatinan dan aksi tanggap cepat di masa sulit. Perusahaan berharap bantuan ini bisa mempercepat pemulihan para korban dan masyarakat yang terdampak.
“Bantuan dari BTN diharap dapat meringankan beban korban bencana di Sumatera selama masa pemulihan, supaya mereka bisa kembali beraktifitas seperti biasa. BTN akan terus dukung proses pemulihan pasca bencana melalui berbagai bentuk bantuan yang diperlukan, baik dari perusahaan maupun lewat koordinasi dengan pemerintah dan pihak lain,” kata Nixon di Jakarta, Sabtu (27/12/2025).
Dia mengungkapkan, BTN termasuk salah satu bank pertama yang turun langsung memberi bantuan saat bencana melanda beberapa wilayah di tiga provinsi Sumatera akhir November 2025 lalu. Saat itu, jajaran direksi BTN turun langsung meninjau dan menyalurkan bantuan ke masyarakat terdampak di Sibolga dan Medan (Sumut), Padang (Sumbar), serta Langsa dan Takengon (Aceh).
Di Aceh, BTN bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menyerahkan bantuan melalui Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry, dan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Sementara di Sumatera Barat, bantuan disalurkan lewat Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Pemkot Padang, dan Pemprov Sumbar.
Di Sumatera Utara, BTN bekerja sama dengan organisasi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang memiliki jaringan relawan di daerah terdampak, serta menyediakan beasiswa untuk 250 mahasiswa terdampak banjir di UIN Sumatera Utara.
BTN juga ikut dalam program bantuan yang digelar Danantara Indonesia bersama BP BUMN, yang mengerahkan lebih dari 1.000 relawan dari berbagai BUMN dan 109 truk bantuan kemanusiaan. Melalui program ini, BTN mengerahkan enam truk bantuan dari Kualanamu, Medan, yang membawa logistik penting seperti makanan, air bersih, sampai perlengkapan bayi dan layanan darurat lainnya.