Banjir Sumatra: Polisi Kerahkan Alat Berat dan Buka Akses Air Bersih

Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Komjen Dedi Prasetyo mengumumkan pengiriman alat berat dan pemasangan fasilitas air bersih untuk mempercepat penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Dalam pernyataan yang dirilis Sabtu, dia mengatakan telah menerima laporan dari kapolda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, yang menekankan kebutuhan akan alat berat.

“Kita harus mempercepat tindakan darurat dengan mengerahkan lebih banyak alat berat,” kata Prasetyo.

Menyoroti Provinsi Aceh, dia meyakinkan publik bahwa Polri telah bekerja mengumpulkan dan memperbarui data penting tentang kebutuhan aktual di lapangan setelah banjir besar dan tanah longsor yang melanda pada akhir November.

Perwira tinggi bintang tiga itu lebih lanjut mencatat bahwa polisi telah menyiapkan lima hingga enam unit alat berat—termasuk ekskavator, buldoser, dan truk—untuk memastikan respons bencana yang cepat dan efektif di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang.

Dia menambahkan bahwa Aceh Tamiang juga akan mendapat lima unit lagi untuk memperkuat langkah-langkah darurat.

“Untuk Sumatra Utara, kapolda melaporkan pengerahan sekitar 21 unit alat berat yang saat ini beroperasi,” tambah Prasetyo.

Selain mengerahkan alat berat, dia menekankan komitmen Polri untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak, dengan fokus khusus pada akses air bersih.

Dia mencatat bahwa polisi berencana mendirikan sekitar 300 fasilitas air bersih, di mana lebih dari 100 sudah beroperasi.

Fasilitas di Aceh Utara, Aceh Tamiang, Tapanuli Tengah (Sumatra Utara), serta Agam dan Padang Panjang (Sumatra Barat) akan segera diresmikan, tambahnya.

Wakil Kapolri itu menekankan bahwa semua inisiatif ini mencerminkan tekad polisi untuk mendukung upaya pemulihan pascabencana dan memastikan semua warga terdampak mendapat akses kebutuhan pokok.

MEMBACA  Pengadilan Gempa Bumi Turki Dibuka di Tengah Kecaman dan Air Mata

Berita terkait: Kementerian Dalam Negeri desak penyiapan data dan lahan untuk perumahan di Sumatra

Berita terkait: Kementerian PUPR kirim 250 ton bantuan bencana ke Sumatra

Berita terkait: Aceh perpanjang masa tanggap darurat untuk banjir dan tanah longsor

Penerjemah: Nadia Putri, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar