Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah telah mengirimkan dua tim untuk mengawasi penyaluran 250 ton bantuan kemanusiaan serta pemasangan fasilitas darurat di wilayah terdampak bencana di tiga provinsi Sumatra.
Pengiriman bantuan bencana tersebut secara langsung dilepas oleh Menteri Koordinator Agus Harimurti Yudhoyono di atas kapal perang KRI Semarang 594 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 22 Desember, menurut penasihatnya untuk komunikasi dan informasi publik, Herzaky Mahendra Putra.
Dalam pernyataan yang dikutip Jumat (27/12), Putra menyebutkan bahwa penyaluran bantuan akan dipimpin oleh dua tim yang ditugaskan untuk mendirikan jembatan dan toilet darurat serta menyediakan akses air bersih.
Dia menekankan bahwa bantuan, yang ditujukan bagi korban banjir dan tanah longsor yang melanda pada November lalu, terdiri dari 42 truk bahan makanan instan dan siap santap, pakaian, keperluan pribadi, serta peralatan memasak.
Selain itu, kementerian juga mengirimkan tenda kapasitas empat dan delapan orang, genset, toilet portabel, perahu karet, material untuk infrastruktur darurat, peralatan komunikasi, kendaraan, air bersih, pemurni air, dan obat-obatan.
Putra menyatakan bahwa bantuan telah disesuaikan dengan kebutuhan nyata korban bencana di wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, serta menambahkan bahwa Menteri Yudhoyono telah melakukan penilaian langsung di beberapa lokasi.
Untuk mendukung agenda bantuan ini, lanjutnya, kementerian telah memberangkatkan satu tim pada Kamis (25/12) dan tim lainnya pada Jumat, yang dipimpin oleh sejumlah pejabat termasuk Deputi Koordinasi Infrastruktur Dasar Muhammad Rachmat Kaimuddin serta staf ahli Menko Yudhoyono.
Dia juga menjelaskan bahwa kedua tim tidak hanya bertugas memantau langsung penyaluran bantuan, tetapi juga mengawasi pemasangan infrastruktur darurat, termasuk sebuah jembatan sepanjang 250 meter yang menghubungkan Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur di Provinsi Aceh.
Berita terkait: Aceh perpanjang tanggap darurat untuk banjir dan tanah longsor
Berita terkait: Pikiran masyarakat Indonesia bersama korban banjir di Natal: Prabowo
Penerjemah: Aji C, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025