Prediksi Penurunan Penjualan Triwulan Ini Pascaberakhirnya Kredit Pajak Kendaraan Listrik

Walaupun perusahaan pengisian EV gak sepenting pembuat mobil di medan perang EV, mereka tetap jadi sasaran.

Situasi berubah setelah 30 September, waktu kredit pajak EV federal berakhir. Penjualan EV melonjak sebelum batas waktu itu, tapi gak mengejutkan, penjualan kuartal empat diperkirakan turun 46% dari kuartal sebelumnya, menurut Cox Automotive.

ChargePoint (CHPT), jaringan pengisian terbesar di AS dengan 70.000 port di seluruh negara (dibandingkan 35.000 port milik Tesla), juga mengalami kenaikan dalam pemasangan sebelum kredit pajak habis. Pertanyaan besarnya adalah apa yang terjadi selanjutnya.

“Kami perkirakan akan ada sedikit penurunan kuartal ini karena banyak stok yang dipindahkan sebelum berakhir,” kata CEO ChargePoint Rick Wilmer dalam wawancara dengan Yahoo Finance.

Tapi, dia gak berpikir bahwa penurunan penjualan EV dan pemasangan pengisi daya akan lama.

Pemasangan stasiun pengisian EV ChargePoint baru di tempat parkir di Forest Park, Queens, New York. (Lindsey Nicholson/UCG/Universal Images Group via Getty Images) · UCG via Getty Images

“Menurutku orang yang nyetir EV gak akan kembali ke kendaraan bensin. Kami lihat berbagai data bahwa mereka mau tetap pakai kendaraan listrik setelah beralih,” katanya, sambil mencatat lebih banyak penjualan EV akan meningkatkan permintaan pengisi daya.

Wilmer, seorang veteran 30 tahun di dunia teknologi Silicon Valley yang baru-baru ini masuk dalam daftar Time100 Climate, percaya bahwa kombinasi produk EV baru dan harga lebih murah akan menentukan seberapa besar hambatan dari hilangnya kredit pajak ini.

“Anda lihat Ford umumkan [Platform EV Universal] baru mereka. Ada startup seperti Slate yang keluarkan pickup murah dan bisa dikonfigurasi. Anda lihat perusahaan Korea terus perkenalkan produk baru ke pasar. Jadi kupikir dalam jangka panjang, EV akan menang karena mereka produk lebih bagus dan biayanya turun.”

MEMBACA  "Headset VR Game Boy Ungu Atom Telah Hadir, dan Ini Luar Biasa"

Baca juga: 6 langkah untuk cari asuransi mobil murah di 2025

Dalam laporan kuartal tiga fiskal 2026, ChargePoint bilang bisnisnya tumbuh saat penjualan EV melonjak, dengan pendapatan naik dan margin kotor membaik, tapi perusahaan masih catat kerugian EBITDA yang disesuaikan.

Pertanyaannya adalah bagaimana perusahaan akan mengubah keadaan jadi untung jika penjualan EV makin terdesak.

“Aku gak berpikir akan ada lebih sedikit EV di jalan. Maksudku, ada banyak EV di luar. Pasar EV bekas kuat, dan hybrid plug-in laris banget — dan mereka semua sering colok ke pengisi daya,” bantah Wilmer.

Pemegang saham ChargePoint, yang lihat sahamnya turun lebih dari 90% dari nilai tertinggi di 2021, mungkin ingin dengar lebih banyak.

Wilmer bilang, area pertumbuhan besar lain untuk ChargePoint adalah Eropa, yang akan bantu perusahaan ini mendekati keuntungan.

“Kalau lihat hambatan dan angin baik di Eropa, lingkungannya lebih mendukung daripada yang kita punya di Amerika Utara saat ini,” katanya, “Dan kami desain semua produk baru kami untuk global, untuk layani Eropa dan Amerika Utara,” di mana perusahaan ini operasikan 39.000 pengisi daya cepat DC dan lebih dari 127.000 port. “Jadi kami harap akan sangat kuat di Eropa dan lihat pendapatan di benua itu tumbuh dalam tahun depan dan seterusnya.”

Kembali ke AS, area fokus lain untuk perusahaan ini adalah pembangunan komersial dan ritel, artinya tempat kerja, tempat parkir, lokasi makanan cepat saji, mal, gedung pemerintah, dan bahkan properti Airbnb terpilih, setelah perusahaan itu jadi mitra ChargePoint tahun lalu.

“Jadi kenapa orang pakai uang hasil kerja keras mereka dan isi daya di tempat parkir kantor, atau restoran, atau mal mereka? Alasannya adalah mereka mau menarik orang yang nyetir untuk datang belanja di bisnis mereka,” kata Wilmer.

MEMBACA  Pasar Saham Mencerminkan 'Divergensi' yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya Saat Ekuitas dan Obligasi 'Memanas' di Tengah Outlook Suram dari Analis Bottom-Up

Wilmer percaya industri ini sudah capai titik balik, di mana ada cukup banyak EV di jalan, terutama di daerah pesisir, sehingga itu akan penting bagi pemilik bisnis.

“Kalau kamu gak tawarkan pengisian EV, orang yang kamu pedulikan, yang kamu mau seringi institusi kamu, baik untuk kerja di sana, belanja di sana, tidur di sana, makan di sana, mereka gak akan datang.”

StockStory bertujuan bantu investor perorangan kalahkan pasar.

Pras Subramanian adalah Lead Auto Reporter untuk Yahoo Finance. Kamu bisa ikuti dia di X dan di Instagram.

Klik di sini untuk berita teknologi terbaru yang akan pengaruhi pasar saham

Baca berita keuangan dan bisnis terbaru dari Yahoo Finance

Kamu mau rencana perjalanan kamu jadi lancar dan enak, kan? Nih, aku punya beberapa tips yang bisa bantu.

Pertama, pastikan kamu bawa dokumen yang penting kayak paspor dan tiket. Simpen di tempat yang aman yah. Lalu, cek lagi jadwal penerbangan atau kereta api untuk menghindari telat. Juga, jangan lupa bawa obat-obatan pribadi jika perlu.

Selanjutnya, siapkan uang tunai secukupnya dan kartu kredit untuk keadaan darurat. Lebih baik juga kamu pelajari sedikit bahasa lokal atau download aplikasi translator. Oh iya, selalu informasikan keluarga atau teman tentang itinerary kamu buat keamanan.

Terakhir, coba makanan khas daerah yang kamu kunjungi dan nikmati setiap momen! Jangan terlalu stres sama rencana, yang penting enjoy aja. Selamat jalan-jalan

Tinggalkan komentar