Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa bantuan logistik sebanyak 1.361 ton telah didistribusikan ke provinsi-provinsi di Sumatra yang terdampak banjir dan tanah longsor, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan dalam konferensi pers yang dipantau daring pada Kamis, bahwa logistik yang diterima di pos komando nasional telah mencapai 1.370 ton. “Sebanyak 1.361 ton di antaranya sudah dikirim ke daerah terdampak,” ujarnya.
Dia menjelasakan bahwa pada tanggal 25 Desember, sebanyak 37,4 ton logistik didistribusikan di Provinsi Aceh. Semuanya dikirim melalui udara untuk menjangkau wilayah-wilayah yang masih belum bisa diakses lewat darat.
Sementara itu, di Sumatra Utara, 8,7 ton bantuan didistribusikan melalui jalur darat karena jalan utama sudah dibuka kembali. Di Sumatra Barat, 6,1 ton logistik berhasil diantar lewat jalur darat.
“Masih tersedia stok cadangan lebih dari enam ton yang siap untuk segera didistribusikan bila diperlukan,” tambahnya.
Muhari memastikan bahwa bantuan logistik, mulai dari kebutuhan pokok hingga peralatan evakuasi, akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan di lapangan.
BNPB optimis bahwa melalui kerja sama antar kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat akan menjamin kelangsungan pendistribusian bantuan.
Berdasarkan catatan BNPB per Kamis, korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatra tersebut telah mencapai 1.135 orang, terdiri dari 503 korban di Aceh, 371 di Sumatra Utara, dan 261 di Sumatra Barat.
Sementara itu, total jumlah orang yang masih hilang tercatat 173 orang. Bencana ini mengakibatkan 489.864 warga mengungsi, termasuk 466.667 di Aceh, 13.262 di Sumatra Utara, dan 9.935 di Sumatra Barat.