Pemerintah RI Siap Salurkan Bantuan Perumahan bagi Warga Sumatra Terdampak Banjir

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan mulai menyalurkan tunjangan hunian transisi bulanan kepada ribuan warga yang mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor mematikan di Sumatra, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis. Ini dilakukan untuk mempercepat upaya pemulihan pasca salah satu bencana terburuk di wilayah tersebut tahun ini.

Tunjangan tersebut, ditetapkan sebesar Rp600.000 (sekitar 38 dolar AS) per rumah tangga per bulan, akan diberikan kepada penyintas bencana yang saat ini tinggal bersama keluarga atau teman, bukan di shelter sementara yang dibangun pemerintah, kata Kepala BNPB Suharyanto kepada wartawan.

“Mulai besok, pemerintah akan menyalurkan tunjangan hunian transisi sebesar Rp600.000 per rumah tangga per bulan bagi warga terdampak yang tidak tinggal di perumahan sementara,” ujar Suharyanto. Ia menambahkan bahwa program ini dimaksudkan untuk meringankan beban biaya hidup dasar selama masa transisi.

Dana tersebut akan ditransfer langsung ke rekening bank penerima melalui bank-bank milik negara untuk memastikan transparansi dan kecepatan dalam proses distribusi.

Fase awal bantuan ini akan mencakup pembayaran untuk bulan Desember 2025, Januari 2026, dan Februari 2026, jelas Suharyanto.

Tunjangan ini akan terus diberikan hingga perumahan permanen selesai dibangun dan warga mampu kembali ke kondisi hidup yang stabil.

Pendataan penerima yang berhak masih berlangsung, meskipun beberapa kabupaten dan kota telah mengirimkan daftar terverifikasi penyintas yang sementara tinggal dengan anggota keluarga atau kenalan.

Suharyanto menekankan bahwa pemerintah tidak akan menunda bantuan sembari menunggu proses pendataan selesai sepenuhnya. Penyaluran akan dilakukan bertahap seiring ketersediaan informasi.

Sementara itu, pembangunan hunian sementara telah dimulai di beberapa daerah terdampak menurut BNPB.

“Banyak penyintas lebih memilih hunian sementara dibangun di tanah mereka sendiri, karena mereka tidak ingin meninggalkan desa atau lingkungan tempat tinggal mereka yang sudah dikenal,” kata Suharyanto.

MEMBACA  Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Kasus Film Porno Melibatkan Virly Virginia dan Meli dalam Format 3GP

Banjir bandang dan tanah longsor parah melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November 2025 setelah hujan lebat berhari-hari, menyebabkan kerusakan luas.

Hingga 25 Desember, data BNPB mencatat bencana tersebut telah menewaskan 1.135 orang, sementara 173 lainnya masih dinyatakan hilang.

Bencana merusak 157.838 rumah, termasuk 47.165 rusak berat, 33.276 rusak sedang, dan 77.397 rusak ringan. Ini menggambarkan besarnya tantangan pemulihan ke depan.

Tinggalkan komentar