Bagi Penggemar ‘Jujutsu Kaisen’, Malam Natal Adalah Hari Berduka

Peringatan Spoiler: Tulisan ini membahas peristiwa besar dari manga Jujutsu Kaisen, termasuk kematian karakter yang belum muncul di anime, jelang premier season ketiga pada 8 Januari 2026.

Setiap tahun di Malam Natal, aku menyiapkan mental sebelum membuka aplikasi-aplikasiku.

Bukan karena banjir konten hari raya yang sentimentil, tapi karena aku adalah penggemar Jujutsu Kaisen, dan 24 Desember adalah hari berkabung kolektif. Feed-ku mengetahuinya. Algoritmaku mengetahuinya. Dan dilihat dari deretan suntingan, fan art, dan unggahan pilu yang tak ada habisnya, semua orang juga tahu.

Bagi penggemar Jujutsu Kaisen, Malam Natal adalah hari peringatan yang sakral.

Jika kamu bahkan hanya terhubung longgar dengan fandomnya, kamu mungkin sudah menyadarinya: kembalinya secara tiba-tiba sepasang sahabat yang berubah menjadi soulmate yang berseberangan, Suguru Geto dan Satoru Gojo, dalam linimasa. Suntingan side-by-side. Cuplikan manga. Referensi halus yang mengatakan segalanya tanpa perlu banyak bicara.

Alasannya sederhana dan menyakitkan. Dalam linimasa Jujutsu Kaisen, Suguru Geto yang asli meninggal pada 24 Desember. Setahun kemudian, di tanggal yang sama, Satoru Gojo menemui ajalnya dalam manga. Dan sejak itu, lahirlah Hari SatoSugu yang tak resmi.

Kematian Geto telah dikenal luas oleh penonton anime; peristiwanya telah dianimasikan, didiskusikan, dibedah, dan ditangisi secara terbuka selama bertahun-tahun. Namun, kematian Gojo tetap menjadi salah satu spoiler manga yang paling menghancurkan dan dijaga ketat, terutama dengan premier season ketiga anime yang semakin dekat di bulan Januari. Itulah sebabnya menggulir feed terasa seperti memasuki ruang duka yang hening.

Berikut beberapa unggahan yang aku tandai hari ini:


Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.


Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.

MEMBACA  Sekarang Anda dapat berbagi kata sandi dalam grup keluarga Google Anda


Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.


Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.


Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.

(Dan sorotan khusus untuk suntingan yang menyayat hati ini, yang tidak bisa saya sematkan karena batasan hak cipta, tapi akan saya tautkan karena memang sangat bagus.)

Hubungan terkutuk Geto dan Gojo berada di inti emosional Jujutsu Kaisen. Mereka bukan cuma penyihir jujutsu kuat atau favorit penggemar; mereka adalah tragedi yang bergerak paralel. Mantan sahabat terdekat. Berlawanan secara ideologis. Dua orang yang dibentuk oleh dunia yang sama namun meresponsnya dengan cara yang sama sekali berbeda. Ikatan dan keretakan mereka lah yang memberikan bobot pada cerita, jauh sebelum Yuji Itadori masuk ke dalamnya.

Jadi, ketika Malam Natal tiba, para penggemar bukan cuma berkabung untuk dua karakter; mereka berkabung untuk apa yang seharusnya bisa terjadi. Persahabatan yang retak. Masa depan yang tak pernah tiba. Cara takdir dalam Jujutsu Kaisen terasa kejam namun juga disengaja.

Yang paling menarik perhatianku adalah bagaimana fandom menandai hari ini dengan spesifik. Ia ada sepenuhnya secara *daring*, dipertahankan oleh penggemar yang mengingat tanggalnya dan kembali merayakannya setiap tahun, mirip seperti memori otot.

Dan mungkin itulah sebabnya dampaknya terasa begitu dalam. Tanggal 24 Desember seharusnya memberi kenyamanan. Alih-alih, bagi penggemar sepertiku, ini adalah pengingat betapa dalamnya sebuah cerita bisa menyusup ke dalam kehidupan emosionalmu. Bagaimana karakter fiksi dapat meninggalkan bekas yang nyata. Bagaimana kesedihan bersama, bahkan atas sesuatu yang imajiner, bisa terasa nyata ketika ribuan orang mengalaminya secara bersamaan.

MEMBACA  Semua yang diumumkan dalam acara iPhone 16 'Glowtime' Apple: AI, Apple Watch 10, AirPods, dan lainnya

Dengan arc Culling Game yang dinantikan dari anime akan tiba di bulan Januari, Malam Natal kali ini terasa sangat bermuatan. Ada kesadaran bahwa sebentar lagi, perkabungan ini tidak akan lagi terbatas pada pembaca manga.

Tinggalkan komentar